search

Daerah

Pasar PagiProyek di SamarindaRevitalisasi Pasar

Revitalisasi Pasar Pagi Ditarget Rampung Akhir Tahun Ini

Penulis: Giovanni Gilbert Anras
14 jam yang lalu | 65 views
Revitalisasi Pasar Pagi Ditarget Rampung Akhir Tahun Ini
Kondisi terkini proyek revitalisasi Pasar Pagi. (Presisi.co/Gio)

Samarinda, Presisi.co – Proyek pembangunan Pasar Pagi di segmen Jalan Gajah Mada, Samarinda, dengan anggaran Rp 450 miliar, ditargetkan selesai pada akhir tahun 2024. Saat ini, progres fisik proyek tersebut telah mencapai 80 persen.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Samarinda, Desy Damayanti, memastikan bahwa meskipun secara fisik hampir rampung, pasar tersebut belum dapat langsung dioperasikan.

“Berdasarkan kontrak kerja, pembangunan Pasar Pagi yang berkonsep modern ini seharusnya selesai di akhir tahun. Secara fisik sudah terlihat, tetapi memang belum bisa langsung digunakan,” jelas Desy pada Rabu, 4 Desember 2024.

Salah satu alasan pasar belum dapat dioperasikan adalah proses relokasi sekitar 1.500 pedagang yang sebelumnya beraktivitas di Pasar Pagi. Saat ini, mereka sementara ditempatkan di Segiri Grosir dan Mal Mesra.

Penataan ulang kios pedagang akan menjadi tanggung jawab Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Samarinda setelah pembangunan fisik selesai.

“Kami hanya bertanggung jawab pada penyediaan fasilitas seperti tempat parkir. Setelah itu, akan kami serahkan ke Disdag,” tambahnya.

Proyek ini juga memperhatikan keberadaan anak sungai yang melintang di bawah bangunan lama Pasar Pagi. Desain ulang telah dilakukan untuk mengembalikan fungsi anak sungai sebagai bagian dari sistem pengendalian banjir di Samarinda.

Nantinya, aliran anak sungai akan terhubung dengan drainase di depan Mal Mesra dan bermuara ke Sungai Mahakam. Desy memastikan tidak ada kendala teknis dalam pengerjaan proyek ini.

Dengan konsep pasar modern yang ramah lingkungan, proyek Pasar Pagi ini diharapkan menjadi pusat aktivitas perdagangan yang lebih tertata dan mendukung pengendalian banjir di Kota Samarinda.

“Kontraktor bekerja sesuai kontrak, dan tanggung jawab mereka hanya mencakup pembangunan fisik. Hingga saat ini, tidak ada hambatan berarti,” tegasnya. (*)

Editor: Redaksi