Penulis: Akmal Fadhil
Samarinda, Presisi.co - Ketua Komisi III DPRD Kota Samarinda, Deni Hakim Anwar mengapresiasi capaian pembangunan yang dikerjakan oleh Wali Kota Samarinda, Andi Harun untuk periode pertamanya.
“Pertama melakukan terkait penangan banjir di Samarinda, beliau melakukan revitalisasi sungai Karang Mumus artinya sudah berjalan satu langkah lebih maju dari pemimpin sebelumnya,” ungkap Deni pada Senin, 3 Maret 2025.
Menurutnya, kemajuan infrastruktur merupakan salah satu program yang paling terasa dampaknya pada masyarakat, terlebih lagi pembangunan tersebut progresnya terbilang cukup masif.
Lebih lanjut, Deni mengakui bahwa proyek terbesar bagi masyarakat ialah pembangunan trowongan yang diperuntukkan sebagai penghubung antara jalan Sultan Alimuddin menuju arah jalan Kakap, Kelurahan Selili, Kecamatan Samarinda Ilir.
“Terowongan itu dibangun menggunakan APBD kota, yang kalau kita pikir itu mustahil, akan tetapi di tangan Andi Harun itu bisa berjalan,” jelasnya.
Politikus Partai Gerindra itu menuturkan, jika upaya Wali Kota bukan hanya fokus pada pembangunan, namun Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan pemasukan guna menunjang pembangunan berhasil disulap oleh Andi Harun.
"Hanya di Samarinda, yang bangun terowongan pakai dana APBD,” ucapnya.
Kendati demikian, Deni juga menyoroti beberapa pembangunan lainnya, seperti kolam retensi, pemasangan drainase hingga revitalisasi Pasar Pagi yang dicanangkan dalam tahun ini akan rampung.
Disampaikan Deni, program tersebut merupakan langkah konkret untuk meningkatkan kualitas tata kelola di Kota Samarinda, terlebihnya citra atau stigma Pasar Pagi telah berubah pasca diupayakan revitalisasinya.
“Citranya pasar itu dianggap kotor dam jorok, tapi setelah revitalisasi pandangan masyarakat berubah dan menunggu bisa difungsikan secara total,” ungkapnya.
Oleh karena itu, Deni berharap periodesasi selanjutnya Wali Kota, Andi Harun bisa memaksimalkan semua langkah yang telah dimulainya, sebab hal ini merupakan tanggung jawab untuk masyarakat.
“Banyak hal yang telah dilakukan, mengupyakan untuk dananya ada suapaya bisa dialokasikan kepada masayrakat,” terangnya.
Bahkan melalui data dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA. Dengan total 600 responden berusia 17 tahun ke atas. Survei dilakukan secara tatap muka pada 25-31 Maret 2024 lalu. Tercatat, tingkat kepuasan warga terhadap kinerja wali kota dan wakil wali kota cukup tinggi. Masing-masing 96.4% dan 81.6%. Sementara keberhasilan pemerintah daerah, penilaian ‘cukup berhasil’ mencapai 76.6%. (*)
Editor: Redaksi
