search

Advetorial

dprd kaltimPendidikan kaltimPendidikan Untuk SemuaBeasiswa BontangAkses pendidikanKebijakan PendidikanBantuan PendidikanKaltim CerdasPemerataan Pendidikan

DPRD Kaltim Tekankan Beasiswa dan Fasilitas Belajar untuk Tekan Angka Putus Sekolah di Bontang

Penulis: Redaksi Presisi
Minggu, 03 November 2024 | 8 views
DPRD Kaltim Tekankan Beasiswa dan Fasilitas Belajar untuk Tekan Angka Putus Sekolah di Bontang
Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Agusriansyah Ridwan. (Istimewa)

Bontang, Presisi.co - Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Agusriansyah Ridwan, menyoroti tingginya angka putus sekolah di Bontang dan mendesak pemerintah daerah untuk memberikan perhatian khusus terhadap permasalahan ini. Menurut Agusriansyah, solusi untuk menekan angka putus sekolah terletak pada kebijakan yang dapat mengurangi beban ekonomi bagi siswa dari keluarga tidak mampu.

“Pemerintah harus adil dalam hal ini, terutama dengan memetakan dan memberikan beasiswa kepada siswa yang tidak memiliki kemampuan ekonomi untuk melanjutkan pendidikan,” kata Agusriansyah setelah melakukan reses di Bontang pada Minggu (3/11/2024).

Agusriansyah menjelaskan bahwa selain pemberian beasiswa, pemerintah juga harus memastikan kebutuhan dasar untuk belajar dapat terpenuhi, seperti pakaian sekolah, buku, dan perlengkapan lainnya.

“Sarpras seperti pakaian sekolah dan buku adalah hal penting yang harus diperhatikan agar anak-anak bisa tetap bersekolah,” tambahnya.

Untuk menemukan solusi terbaik, Agusriansyah berencana untuk mendalami data terkait penyebab putus sekolah dengan melibatkan dinas terkait di provinsi. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan pihak terkait untuk menangani masalah ini secara serius.

“Kami akan melakukan kajian kebijakan di tingkat provinsi dan kota, agar kita dapat mengadakan diskusi ilmiah yang menghasilkan pendekatan yang tepat untuk menurunkan angka putus sekolah,” jelasnya.

Lebih lanjut, Agusriansyah menegaskan bahwa pemerintah harus berpegang pada amanat undang-undang yang menjamin akses pendidikan bagi seluruh masyarakat, terutama mereka yang kurang mampu.

Ia berharap melalui intervensi kebijakan ini, angka putus sekolah di Bontang dapat ditekan, sehingga pendidikan dapat lebih mudah diakses tanpa kendala biaya. (*)