Astra Motor Kaltim 2 Bagikan Tips Jadwal Ganti Oli yang Ideal untuk Kendaraan
Penulis: Redaksi Presisi
7 jam yang lalu | 0 views
Samarinda, Presisi.co – Ganti oli menjadi suatu hal yang penting bagi para pemilik kendaraan karena harus diberikan penjadwalan teratur agar fungsi kendaraan dapat maksimal. Hal ini tak luput menjadi perhatian Astra Motor Kaltim 2 untuk kembali mengingatkan masyarakat lewat tips berikut akan pentingnya penjadwalan pergantian oli.
“Jangan lupa untuk selalu melakukan penggantian oli sesuai dengan rekomendasi pabrikan dan pastikan untuk selalu menggunakan AHM Oil asli Honda. Dan jangan lupa juga untuk selalu melakukan pengecekan dan perawatan sepeda motor dijaringan bengkel resmi Honda (AHASS)” ungkap Teddy Widarto selaku Sparepart Manager Astra Motor Kaltim 2.
Lebih lanjut ia menyampaikan tips jadwal yang tepat untuk segera melakukan pergantian oli sepeda motor :
1. Suara mesin lebih kasar Suara mesin menjadi ciri yang paling utama untuk menentukan kapan kita harus ganti oli. Bunyi mesin yang lebih kasar ini disebabkan oleh kualitas oli yang sudah tidak bisa menghasilkan daya lumas yang baik sehingga gir transmisi terganggu. Daya lumas yang tidak baik akan menimbulkan suara mesin menjadi lebih kasar saat mesin di gas maupun saat mengoper gigi motor.
2. Mesin terlalu panas Oli yang sudah terlalu lama tidak diganti akan menyebabkan daya hantar panas oli berkurang. Jika daya hantarnya berkurang, penyebaran panas pada mesin menjadi tidak merata. Saat kamu merasa motormu menjadi terlalu panas saat digunakan, kamu harus segera melakukan ganti oli.
3. Volume oli mesin berkurang Biasanya volume oli pada mesin motor dengan kapasitas 150cc akan bervolume kurang lebih 1 liter. Namun jika volume sudah terlihat berkurang dari batas normalnya, segera lakukan ganti oli. Berkurangnya volume dapat terjadi tergantung dengan seberapa intens pemakaian motor.
4. Warna oli berubah menjadi hitam pekat Oli mesin motor akan mudah berubah warna jika terlalu sering terkena panas sehingga akan menyebabkan timbulnya kerak pada mesin. Hal itu terjadi karena proses pembakaran. Jika oli motor kamu sudah terlihat seperti ini sebaiknya kamu segera ganti oli untuk menghindari turunnya daya lumas. Oli yang baru diganti akan berwarna coklat atau biru pekat, lalu jika oli sudah terlalu lama tidak diganti warnanya akan berubah menjadi hitam. Jika kamu tidak segera ganti oli, mesin motor bisa cepat aus karena oli tidak lagi memiliki kinerja yang maksimal pada proses pembakaran.
Ganti oli pada motor harus dilakukan secara rutin dan teratur. Hal ini berlaku untuk motor yang sering dipakai maupun yang jarang dipakai untuk menghindari kerusakan pada mesin. Motor yang jarang bahkan cenderung tidak pernah dipakai juga tidak boleh dibiarkan begitu saja karena oli yang dibiarkan terlalu lama pada motor dapat menyatu dengan mesin hingga kering dan berkerak. Jika hal ini terjadi, mesin pada motor tidak dapat bekerja dengan maksimal lagi.
Ganti Oli Motor Berapa KM? Ganti oli pada motor dapat ditentukan dengan jarak tempuh yang sudah dilalui si motor. Biasanya untuk motor yang sering digunakan harus melakukan ganti oli setelah melalui jarak tempuh 2.500-3.000 km.
Ganti oli motor perlu dilakukan sebelum melewati jarak tempuh 3.000 km karena biasanya motor yang sudah melewati jarak tempuh tersebut belum mengganti oli selama 2 bulan. Lalu pada motor matic, biasanya batas jarak tempuh untuk melakukan ganti oli adalah setiap 2000 km.
Lalu untuk motor yang biasa menempuh jarak tempuh sejauh 200 km, kamu harus ganti oli setiap 2 minggu sekali. Dan untuk motor yang jarak tempuhnya 20-50 km sehari dapat dilakukan ganti oli setiap 2 bulan sekali. Hal ini dilakukan agar kondisi motor dapat lebih prima saat digunakan pada aktivitas sehari-hari. (*)