Penulis: Giovanni Gilbert Anras
Samarinda, Presisi.co - Pencapaian kontingen Kalimantan Timur di ajang Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) 2024 di Solo, yang berhasil finis di peringkat ke-13 dengan raihan 7 emas, 13 perak, dan 18 perunggu, menjadi pemicu bagi Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim untuk memperkuat dukungan bagi atlet difabel di daerah.
Salah satu rencana strategis yang kini tengah dibahas adalah pendirian sekolah khusus bagi atlet difabel, mengikuti model Sekolah Khusus Olahraga Disabilitas (Skodi) di Solo, Jawa Tengah.
Sekolah tersebut diharapkan menjadi wadah bagi para atlet difabel untuk tidak hanya mengasah keterampilan olahraga, tetapi juga mendapatkan pendidikan formal yang setara.
"Kami terinspirasi oleh Skodi di Solo, yang berhasil menjadi pusat regenerasi atlet difabel Indonesia," ujar AA Bagus Sugiarta, Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dispora Kaltim.
"Kami berencana menghadirkan fasilitas serupa di Kaltim untuk mendukung atlet difabel meraih prestasi maksimal," tambahnya.
Skodi Solo telah dikenal sebagai institusi yang memberi dukungan menyeluruh bagi atlet dengan keterbatasan fisik, dari pelatihan fisik hingga pendidikan akademis.
Model ini memungkinkan para atlet untuk mengembangkan diri dan berkarier di bidang olahraga sambil mempersiapkan masa depan yang lebih luas. (*)
Editor: Ridho
