Penulis: Giovanni Gilbert Anras
Presisi.co - Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim mendorong upaya pengenalan olahraga tradisional kepada generasi muda, terutama di tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Langkah ini bertujuan untuk memperkenalkan warisan budaya lokal sekaligus menumbuhkan minat generasi muda terhadap olahraga.
Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dispora Kaltim, APA Bagus Satria menjelaskan, dorongan ini juga menjadi salah satu cara untuk mengurangi ketergantungan anak-anak pada perangkat elektronik, khususnya gawai.
"Sekarang kita lihat banyak anak-anak yang lebih suka main HP. Nah, bagaimana caranya agar mereka tahu bahwa kita punya olahraga tradisional yang bisa dimainkan di luar HP, khususnya di Samarinda dan Kalimantan," kata Bagus.
Selain itu, Bagus menambahkan bahwa pengenalan olahraga tradisional ini juga penting untuk mempertahankan budaya lokal dan memperkenalkan warisan nenek moyang kepada anak-anak.
Menurutnya, inisiatif ini akan membantu mengembangkan olahraga tradisional di samping cabang-cabang olahraga modern dan prestasi.
Terkait implementasi program, Dispora Kaltim juga memiliki wacana untuk menjadikan olahraga tradisional sebagai bagian dari ekstrakurikuler di sekolah.
Bagus menyatakan bahwa pihaknya masih dalam tahap koordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Samarinda untuk mendiskusikan rencana tersebut.
"Kami berharap bisa memasukkan olahraga tradisional sebagai ekskul, tapi tentu perlu duduk bareng dulu dengan Dinas Pendidikan. Semoga ada kesempatan untuk mengintegrasikan ini dalam kegiatan sekolah," ujar Bagus. (*)
Editor: Ridho
