Dies Natalis ke-62 Universitas Mulawarman, Sekdaprov Kaltim: Manfaatkan Peluang Kehadiran IKN
Penulis: Redaksi Presisi
Jumat, 27 September 2024 | 348 views
Presisi.co - Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur (Sekdaprov Kaltim), Sri Wahyuni mendorong Universitas Mulawarman (Unmul) untuk memanfaatkan peluang besar yang muncul dengan hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kaltim.
Kehadiran IKN, dikatakan Sri Wahyuni membuka tantangan sekaligus peluang emas bagi Kaltim untuk menciptakan masa depan yang lebih baik.
Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Timur, Sri Wahyuni, mewakili Penjabat Gubernur Kaltim, pada acara Dies Natalis ke-62 Universitas Mulawarman yang berlangsung di Gelanggang Olah Raga Unmul pada Jumat, 27 September 2024.
"Sebagai universitas terkemuka, Unmul memiliki peran strategis dalam menciptakan generasi unggul yang siap mendukung pembangunan IKN," ujar Sri saat membacakan sambutan tertulis dari Penjabat Gubernur.
Sri bilang, perubahan besar yang tengah berlangsung menuntut kolaborasi lintas sektor, khususnya dalam bidang akademik dan riset, untuk memastikan pembangunan yang berkelanjutan dan berbasis ilmu pengetahuan.
"Sejalan dengan tema Dies Natalis tahun ini, Moving, Pioneering, and Inspiring, Unmul harus terus bergerak dinamis dan adaptif menghadapi perubahan zaman. Unmul juga harus menciptakan inovasi solutif untuk menyelesaikan masalah daerah dan nasional," tambahnya.
Sebagai pionir, Unmul diharapkan memimpin inisiatif-inisiatif yang mendukung pengembangan IKN di berbagai bidang, mulai dari teknologi, ekonomi, lingkungan, hingga sosial budaya.
Sri turut berharap Unmul dapat menjadi sumber inspirasi, tidak hanya bagi mahasiswanya, tetapi juga masyarakat luas, untuk berpikir maju dan inovatif. Ia juga meminta agar seluruh civitas akademika Unmul terus menjaga semangat, fokus, dan profesionalisme dalam menjadikan kampus yang berlokasi di Gunung Kelua, Samarinda, sebagai institusi pendidikan yang maju dan terdepan. Dia juga menekankan pentingnya dukungan Unmul dalam proses pembangunan IKN di Benua Etam. (*)