search

Daerah

Samagovandi harunPemkot SamarindaAmazone Web ServicePortal Layanan Publik

Samagov Diluncurkan Wali Kota Andi Harun, Berbasis Cloud yang Menjamin Keamanan Data Pengguna

Penulis: Giovanni Gilbert Anras
Senin, 09 September 2024 | 330 views
Samagov Diluncurkan Wali Kota Andi Harun, Berbasis Cloud yang Menjamin Keamanan Data Pengguna
Launching Samagov (Samarinda Government) oleh Wali Kota Samarinda, Andi Harun pada Senin, 9 September 2024 di Hotel Mercure Samarinda. (Istimewa)

Samarinda, Presisi.co - Portal layanan publik milik Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda yang sebelumnya dikenal sebagai Santer (Satu Aplikasi Terintegrasi), kini berganti nama menjadi Samagov (Samarinda Government). Peluncuran aplikasi tersebut secara resmi diperkenalkan oleh Wali Kota Samarinda, Andi Harun pada Senin, 9 September 2024.

Andi Harun menyatakan, peluncuran Samagov adalah langkah nyata Pemkot Samarinda dalam mewujudkan transformasi digital untuk meningkatkan pelayanan publik.

"Ini adalah bagian dari inovasi untuk mempercepat, mempermudah, dan mengurangi biaya layanan kepada masyarakat," ujar Andi Harun di Hotel Mercure Samarinda.

Untuk mendukung operasional aplikasi Samagov, Pemkot Samarinda bekerja sama dengan Amazon Web Services (AWS), yang merupakan salah satu penyedia layanan komputasi cloud terkemuka.

"Ini teknologi kelas dunia, banyak digunakan oleh negara-negara maju. Penyimpanan Amazon Web Service tidak ada batasannya. Di samping itu juga, keamanan data yang kita simpan sangat terjamin," jelasnya.

Meskipun infrastruktur digital Samagov sudah modern, ia menekankan pentingnya peningkatan kapasitas dan komitmen para pejabat di Pemkot Samarinda. Oleh karena itu, pihaknya mengadakan Pelatihan Digital Leadership Academy (DLA).

"Pelatihan ini bertujuan agar semua pimpinan OPD memiliki pemahaman yang sama mengenai transformasi digital dalam pelayanan publik. Setelah ini, akan ada pelatihan digital tingkat operasional untuk kepala bidang dan staf," ungkapnya.

Menurut Andi Harun, pelatihan tersebut bertujuan untuk memastikan bahwa transformasi digital benar-benar menjadi budaya kerja baru di lingkungan pemerintahan.

"Supaya kapasitas digital di seluruh level pemerintahan, dari pimpinan hingga staf, benar-benar menjadi budaya kerja baru," tegasnya. (*)

Editor: Redaksi