Yusuf Dikec Viral Gegara Gaya "Santuy" di Olimpiade Paris, Ternyata Ini Alasannya Nggak Pakai Perlengkapan Tambahan
Penulis: Rafika
Senin, 05 Agustus 2024 | 766 views
Presisi.co – Penampilan atlet penembak pistol dari Turki, Yusuf Dikec, di Olimpiade Paris 2024 beberapa waktu lalu mencuri perhatian publik dari berbagai belahan dunia.
Bagaimana tidak, pria 51 tahun ini tidak menggunakan peralatan bantuan apapun saat memamerkan kemampuan menembaknya di lapangan tembak Olimpiade Paris 2024. Ia juga tampak begitu santai dengan ekspresi datar saat menembakkan pistolnya dengan satu tangan di saku, serta hanya mengenakan kaos tim Turkiye berwarna putih.
Di saat atlet penembak pistol pada umumnya menggunakan pelindung mata, pelindung telinga tebal, dan lensa tembak dengan penutup mata untuk mengurangi gangguan dan meningkatkan fokus, Dikec hanya mengenakan penyumbat telinga kuning dan kacamata biasa ketika memasuki arena lapangan tembak.
Meski begitu, Dikec bersama rekannya, Sevval Ilayda Tarhan, berhasil meraih medali perak dalam nomor pistol angin 10 meter beregu campuran.
Alhasil, gaya santai Dikec tersebut menjadi sorotan warganet internasional. Banyak yang menilai Yusuf Dikec bak bapak-bapak komplek yang langsung terbang menuju arena pertandingan usai bangun di pagi hari.
Potret aksinya melepaskan tembakan dengan gaya santai juga menjadi meme populer di internet. "Keren seperti Yusuf Dikec," tulis Kedutaan Prancis di Turki dalam sebuah posting di X.
Saat ini, Dikec telah kembali ke Turki dan belum merespons Reuters soal tanggapannya usai gaya santainya saat menembak viral di internet. Namun rekan satu timnya, Tarhan, mengungkapkan bahwa ia memperoleh status selebritas dalam semalam.
"Saya bangga padanya, tapi bukan berarti dia tidak memiliki peralatan," kata pemain berusia 24 tahun itu kepada Reuters pada Jumat.
"Dia terbiasa menembak dengan kacamata biasa dan tidak memerlukan perlengkapan tambahan. Itu adalah pilihan pribadi dan dia merasa nyaman dengan cara tersebut," ujarnya.
Tarhan juga setuju bahwa rekannya yang tidak pernah absen dari Olimpiade sejak debutnya di Beijing pada 2008 itu memang memenuhi deskripsi “keren.”
"Namun, di sisi lain, dia sangat hangat terhadap orang-orang di sekelilingnya," katanya. "Anda bisa bercanda dengannya dan berbagi apa saja."
Sementara itu, Dikec tampaknya terkejut dengan fenomena dirinya yang menjadi viral di media sosial.
"Saya tidak menyangka akan mendapatkan pengakuan sebesar ini," katanya kepada media Turki saat tiba di negara tersebut.
Mantan Kepala Perwira Senior di Gendarmerie Turki itu juga membeberkan alasannya tidak menggunakan peralatan tambahan seperti atlet penembak lainnya saat bertanding.
"Karena saya menembak dengan kedua mata terbuka, saya merasa menggunakan peralatan akan membuat tidak nyaman."
Dikec tidak akan berhenti sampai di Olimpiade Paris saja. Tarhan mengonfirmasi bahwa mereka akan kembali memburu emas di Los Angeles dalam empat tahun mendatang.
"Kami juga berharap untuk memenangkan emas di sini, dan kami termasuk di antara tim pistol terbaik," katanya. "Semoga kami akan memenangkannya di Los Angeles." (*)