search

Berita

Ridwan KamilAnies BaswedanPilkada JakartaPilkada 2024Pilgub JakartaGolkar

Bakal Lawan Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta, Anies Sudah Siapkan Strategi Ini

Penulis: Rafika
Minggu, 04 Agustus 2024 | 394 views
Bakal Lawan Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta, Anies Sudah Siapkan Strategi Ini
Kolase foto Ridwan Kaml dan Anies Baswedan. (net)

Presisi.co - Ridwan Kamil disebut-sebut akan untuk bertarung di Pilkada Jakarta alih-alih Jawa Barat. Pasalnya, Golkar telah menugaskan Dedi Mulyadi untuk perebutan kursi pemimpin Jawa Barat.

Namun, Anies Baswedan yang digadang-gadang sebagai kandidat cagub Jakarta terkuat saat ini, enggan berkomentar soal rivalnya itu. Alih-alih memikirkan koalisi politik atau hal lainnya, eks Mendikbud itu lebih memilih berkonsentrasi pada kesejahteraan warga Jakarta.

“Pokoknya ini adalah tentang warga Jakarta,” kata Anies, saat di kawasan CFD, Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (4/8/2024).

“Tentang warga Jakarta yang ingin pelayanannya lebih baik, ingin hidupnya lebih makmur, lebih sejahtera. Jadi biarkan proses politik itu berjalan tapi fokus saya tidak mau bergeser, fokus saya tentang warga Jakarta,” imbuhnya.

Di sisi lain, Anies Baswedan juga menyebutkan kriteria calon wakil gubernur yang diingankan untuk mendampinginya di Pilgub Jakarta pada November 2024 mendatang.

Eks Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu menginginkan figur yang memiliki visi sama dalam mengelola Jakarta dan peduli pada masyarakat.

“Memiliki visi yang sama tentang mengelola kota, menjadi kota yang modern, tetapi berpihak pada rakyat, kan visinya itu. Sevisi di situ,” katanya.

Selain satu visi dalam membangun Jakarta, Anies juga menghendaki pasangan yang memiliki satu visi dengannya dalam hal mengembangkan transportasi umum.

“Ketika kita membangun kita ingin kota Jakarta menjadi lebih baik, lalu transportasi umum didorong ditingkatkan, itu adalah paradigma, visi itu, transportasi umum itu,” jelasnya.

Menurutnya, keberadaan dan kenyamanan trasnportasi umum akan mendorong warga Jakarta untuk meninggalkan kendaraan pribadi saat hendak bepergian.

“Kalau kendaraan pribadi berkurang, maka polusi dari kendaraan berkurang, harapannya kemacetan berkurang, itu visi, visinya perlu sama, mengelola kota, menjadi kota modern tapi juga mengayomi warganya,” imbuh dia. (*)

Editor: Rafika