Wabup Kukar Rendi Solihin Pantau Progres Pembangunan Jalan Dondang-Tamapole di Muara Jawa
Penulis: Giovanni Gilbert Anras
Sabtu, 27 Juli 2024 | 235 views
Kutai Kartanegara, Presisi.co - Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Rendi Solihin melakukan monitoring terhadap pengerjaan pembangunan infrastruktur jalan yang menghubungkan Dondang dan Tamapole di Kecamatan Muara Jawa.
Pada kegiatan tersebut, Wabup didampingi oleh Camat Muara Jawa Muhammad Ramli, Kadishub Kukar Ahmad Junaidi, dan perwakilan dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar.
Setelah peninjauan, Rendi Solihin menyampaikan bahwa kehadirannya di lokasi bertujuan untuk memastikan pengerjaan jalan tersebut sesuai dengan harapan, mengingat jalan penghubung ini merupakan impian dan keinginan masyarakat setempat.
Pembangunan infrastruktur jalan ini telah dimulai sejak tiga tahun lalu dan dikerjakan secara bertahap setiap tahunnya yang saat ini telah mencapai 70 hingga 80 persen.
"Tahun ini pengerjaan sudah mencapai 70 sampai 80 persen. Kalau saya rasa karena tinggal tidak sampai dua kilometer lagi itu pasti tembus dari air panas Dondang menuju Muara Kembang begitu pun Muara Kembang menuju Pendinginan," ucapnya.
Wabup Kukar berharap pengerjaan infrastruktur jalan ini dapat segera rampung, sehingga masyarakat Kecamatan Muara Jawa, khususnya di Muara Kembang dan Tamapole, yang sebelumnya terisolasi, dapat terhubung dengan daerah sekitarnya.
"Mudah-mudahan itu misi kita di tahun 2025 bisa tuntas semua, khususnya jalan yang berada di Kecamatan Muara Jawa," tambahnya.
Selain itu, Pemkab Kukar juga terus menganggarkan pembangunan jalan di Kelurahan Teluk Dalam, Kecamatan Muara Jawa, yang masih terisolir.
Pengerjaan ini memerlukan anggaran besar karena struktur lokasi lahan yang mengalami pasang surut air, sehingga fokus saat ini adalah pada penurapan badan jalan sebelum semenisasi.
“Yang masih terisolir adalah Kelurahan Teluk Dalam, yang setiap tahunnya terus kita anggarkan cuma memang butuh anggaran yang cukup besar karena bukan hanya semenisasi tapi juga kita mengingat di wilayah tersebut pasang surut air itu mempengaruhi badan jalan sehingga dibutuhkan penurapan-penurapan sehingga anggaran itu lebih berfokus di penurapannya dulu baru nanti eksekusi perjalanannya, tapi kami memastikan bahwa Pemerintah Kabupaten Kukar berkomitmen untuk menuntaskan hal tersebut,” pungkasnya. (*)