Samarinda Krisis SMP Negeri, Komisi IV DPRD Soroti Masalah Zonasi
Penulis: Redaksi Presisi
Senin, 08 Juli 2024 | 431 views
Samarinda, Presisi.co - Kekurangan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri menjadi sorotan Anggota Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Ahmat Sopian Noor. Meski kota ini terus berkembang, beberapa kecamatan padat penduduk masih kekurangan gedung SMP, memaksa siswa mencari sekolah di luar zonasi.
Ahmat Sopian mengungkapkan keprihatinannya terhadap kesulitan yang dialami beberapa siswa dalam menemukan sekolah di dalam zonasinya. “Kita tahu bahwa aturan mengamanatkan alokasi anggaran pendidikan minimal 20 persen dari total Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), namun realitas di lapangan menunjukkan kekurangan yang signifikan,” ujarnya, Kamis, 4 Juli 2024.
Sopian menjelaskan bahwa alokasi dana tersebut juga mencakup gaji pegawai, sehingga tidak memadai untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur dan pendidikan di lokasi-lokasi seperti Samarinda Seberang dan Loa Janan Ilir.
Situasi ini memaksa siswa untuk mencari SMP di zona lain, yang akhirnya memicu masalah zonasi dan kesulitan akses pendidikan. "Kami berharap Pemkot Samarinda bisa lebih serius menangani masalah pendidikan ini, terutama dalam meningkatkan kualitas dan ketersediaan fasilitas pendidikan di setiap kecamatan,” tambahnya.
Ahmat Sopian mendesak Pemerintah Kota Samarinda untuk tidak hanya mengandalkan APBD, tetapi juga meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) guna meningkatkan alokasi anggaran pendidikan.
Dengan kekurangan gedung SMP Negeri yang signifikan di beberapa kecamatan, masalah zonasi dan akses pendidikan di Samarinda menjadi isu mendesak yang memerlukan perhatian dan solusi dari pemerintah kota. (*)