KPw BI Kaltim Gelar Bimtek Penyelia Halal untuk RPU
Penulis: Redaksi Presisi
Kamis, 04 Juli 2024 | 288 views
Samarinda, Presisi.co - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Timur (KPw BI Kaltim) mengadakan program Bimbingan Teknis Penyelia Halal untuk fasilitasi sertifikasi halal Rumah Potong Unggas (RPU) selama dua hari, mulai 3 hingga 4 Juli 2024, di Hotel Fugo, Samarinda.
“Kegiatan ini bertujuan memperkuat ekosistem halal dan pengembangan ekonomi syariah di Kaltim,” kata Plh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kaltim, Bayuadi Hardiyanto, saat membuka Bimtek, Rabu (3/7/2024).
Pembukaan Bimtek dihadiri oleh Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kaltim, Direktur LPPOM, Direktur bidang infrastruktur ekosistem syariah KDEKS Kaltim, Dinas Peternakan Bontang, Ketua DPW Juleha Kaltim, serta perwakilan RPU se-Kaltim.
Dalam sambutannya, Bayuadi Hardiyanto menekankan besarnya potensi Indonesia dalam pengembangan ekonomi syariah, mengingat Indonesia memiliki populasi penduduk muslim terbesar kedua di dunia dengan tingkat konsumsi produk halal tertinggi di dunia, mencapai 11,34 persen.
“Sebagai upaya memperluas Halal Value Chain, salah satu strategi yang akan dilakukan adalah memperkuat sisi hulu melalui penyediaan bahan baku halal berkualitas di rumah potong hewan,” katanya.
Program Bimbingan Teknis Penyelia Halal ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah RPU yang tersertifikasi halal, sehingga pelaku UMKM produk makanan berbahan baku daging ayam dapat lebih mudah memperoleh daging ayam yang terjamin kehalalannya.
Sebelumnya, KPw BI Kaltim telah memfasilitasi Pelatihan dan Sertifikasi Juru Sembelih Halal yang diikuti oleh 16 juru sembelih dari berbagai kabupaten/kota di Provinsi Kaltim.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kaltim, Fahmi Himawan, menyampaikan apresiasi atas konsistensi Bank Indonesia dalam mengembangkan ekonomi syariah, khususnya dalam penguatan ekosistem rantai nilai halal di Kaltim.
“Tantangan peningkatan jumlah penduduk seiring dengan hadirnya IKN akan berdampak terhadap pasokan daging, sehingga perlu peningkatan jumlah RPU dan TPH yang mampu memasok produk daging halal,” katanya.
Harapannya, produk-produk yang dihasilkan di Kaltim mampu memenuhi standar nasional dan memberikan jaminan kepada konsumen bahwa produk yang dihasilkan benar-benar Aman, Sehat, Utuh, dan Halal (ASUH).
Selain itu, sertifikasi halal dinilai bukan lagi sekedar persyaratan hukum tetapi juga menjadi nilai tambah yang memberikan daya saing signifikan bagi produk UMKM.
Kegiatan Bimbingan Teknis Penyelia Halal Rumah Potong Unggas ini merupakan hasil sinergi dan kolaborasi dengan LPPOM MUI. Pelatihan yang berlangsung selama dua hari ini mencakup aspek teknis dan manajemen RPU sesuai syariat Islam sebagai modal awal bagi RPU untuk mendapatkan sertifikasi halal.
Dengan adanya Bimtek ini, diharapkan RPU halal dapat memperluas pasar dan memberikan rasa aman kepada masyarakat Kaltim untuk mengonsumsi produk sembelihan unggas halal. Ke depan, Bank Indonesia akan terus bersinergi dan berkolaborasi untuk mendukung pengembangan ekonomi syariah di Kaltim. (*)