search

Advetorial

Pemkab KukarSekda KukarSunggonoPertaniansektor pertanian Kukartanaman kopibudidaya kopikopi

Maksimalkan Potensi Pertanian, Pemkab Kukar Dorong Pemberdayaan Petani Kopi

Penulis: Redaksi Presisi
Kamis, 02 Mei 2024 | 413 views
Maksimalkan Potensi Pertanian, Pemkab Kukar Dorong Pemberdayaan Petani Kopi
Ilustrasi kopi. (Istimewa)

Tenggarong, Presisi.co - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) kekinian tengah gencar mengembangkan sektor pertanian, khususnya tanaman kopi. Komoditi ini memiliki potensi besar untuk diolah lebih lanjut dan meningkatkan nilai tambah.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar, Sunggono, optimis akan potensi besar kopi di wilayahnya. Ia melihat adanya peluang pengembangan usaha kopi melalui pendirian kafe yang menyajikan kopi lokal sebagai menu utama.

Menurut Sunggono, upaya ini memerlukan peran aktif dari petani lokal yang akan menjadi pemasok biji kopi. Namun, mereka akan diberikan bimbingan lebih dahulu untuk meningkatkan kualitas hasil panennya.

“Diperlukan pendampingan khusus karena kualitas kopi akan optimal jika perlakuannya sesuai dengan standar. Mulai dari pemupukan, perawatan, hingga teknik panen dan pengeringan. Penting bagi kita untuk tidak hanya fokus pada pendirian kafe tanpa memperhatikan asal usul kopi, yaitu kebunnya,” ungkap Sunggono, baru-baru ini.

Selain itu, Pemkab Kukar juga berencana menarik minat generasi muda ke sektor pertanian melalui program pertanian kopi ini. Sunggono mengungkap pihaknya akan memberikan pelatihan pertanian kepada generasi muda agar mereka dapat mengelola kebun dan usaha kopi secara mandiri.

Sunggono menegaskan bahwa pandangan tradisional tentang petani merupakan pekerjaan pekerjaan kasar yang sehari-hari hanya bergelut dengan lumpur dan tanah harus diubah. Menurutnya, petani memiliki potensi besar untuk berkembang menjadi pengusaha yang sukses di sektor pertanian.

Oleh karena itu, Sunggono mendorong pelatihan bagi para petani kopi di Kukar agar mereka dapat meningkatkan keahlian dan mengelola usaha kopi mereka secara mandiri.

Ia berharap para petani tidak hanya menjadi pemasok biji kopi, tetapi juga dapat berperan sebagai distributor dan memaksimalkan nilai tambah dari hasil panen mereka.

“Kami akan terus mendorong ini. Kami tidak hanya akan memperhatikan sumber daya manusia, tetapi juga akan mempertimbangkan pengembangan perkebunan. Karena potensi tanah di sini sangat baik, yang diperlukan hanyalah pengelolaan yang tepat,” tambahnya.

Lebih lanjut, Sunggono menyadari pentingnya melibatkan generasi muda dalam pengembangan potensi kopi di Kukar. Namun, menarik generasi mudah untuk terjun ke dunia pertanian bukan sesuatu yang mudah.

Salah satu strategi yang dijalankan adalah dengan mengadakan kelas barista yang tidak hanya melatih keterampilan meracik kopi, tetapi juga memberikan wawasan tentang peluang bisnis di sektor pertanian.

“Kami menyadari bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan, dengan ribuan pelaku usaha muda yang belum mendapatkan bimbingan," ujarnya.

Meski begitu, Sunggono menegaskan Pemkab Kukar telah berkomitmen untuk memperkuat sektor pertanian, khusunya kopi. Ia menyebut pihaknya akan terus memberikan bimbingan yang komprehensif kepada semua pihak yang terlibat.

"Namun, kami tidak ingin menyelesaikan tugas besar sambil mengabaikan yang kecil. Oleh karena itu, kami akan terus memberikan bimbingan secara menyeluruh dengan fokus pada prioritas yang ada saat ini, sebagai motivasi bagi yang lainnya,” ujarnya. (Adv)

Editor: Rafika