search

Advetorial

DPRD KaltimKukarSosbang

Gelar Sosbang di Desa Beloro, Begini Pesan Haji Alung

Penulis: Redaksi Presisi
Kamis, 04 April 2024 | 551 views
Gelar Sosbang di Desa Beloro, Begini Pesan Haji Alung
Suasana Sosbang yang digelar oleh Anggota DPRD Kaltim, M. Syahrun di Desa Beloro. (Istimewa)

Presisi.co - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur, Muhammad Syahrun, menggelar Sosialisasi Wawasan Kebangsaan di BPU Desa Beloro, Kecamatan Sebulu, Kabupaten Kutai Kartanegara pada Jumat, 4 April 2024. 

Dihadapan puluhan warga yang antusias mengikuti kegiatan ini, Haji Alung (sebutan akrab Muhammad Syahrun), yang juga merupakan politisi dari Partai Golkar, menyoroti pentingnya memahami empat konsensus dasar: Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Politisi Golkar yang karib disapa Haji Alung itu menekankan relevansi pemahaman nilai-nilai kebangsaan, terutama dalam konteks tahun politik saat ini. "Jaga persatuan, jangan sampai NKRI terpecah belah oleh hasutan kebencian,"

Ia menegaskan bahwa empat konsensus berbangsa tersebut merupakan pondasi yang harus tetap dijaga agar tercipta suasana yang harmonis, aman, dan nyaman.

Haji Alung juga memberikan pesan penting mengenai kondusifitas daerah. Termasuk, menjadikan pertemuan ini sebagai momentum penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap nilai-nilai kebangsaan di tengah dinamika politik dan ekonomi yang terus berubah.

"Jika Kaltim senantiasa terjaga kondusifitasnya, pasti perekonomian kita akan tetap bertahan dan membaik, apalagi dengan kehadiran IKN (Ibu Kota Nusantara, Red)," ungkapnya.

Haji Alung turut mengundang Ahmad Fadillah sebagai narasumber. Dalam pemaparannya, Ahmad Fadillah mengapresiasi kegiatan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan sebagai langkah positif di tengah gejolak paham liberal dan radikal yang tengah meresahkan sebagian masyarakat. Ahmad mengulas sejarah panjang Pancasila sebagai ideologi bangsa, membandingkannya dengan pondasi utama sebuah gedung.

"Tanpa dasar yang kokoh, bangunan itu pasti akan roboh," pungkasnya. (*)

Editor: Redaksi