Penulis: Rafika
Presisi.co - Presiden Joko Widodo mengirimkan bunga anggrek berwarna ungu sebagai ucapan selamat tahun untuk Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, yang baru saja merayakan ulang tahunnya ke-77 pada Selasa (23/1/2024).
"Ibu Mega kan berulang tahun, dan saya kirim bunga, saya kira biasa," kata Jokowi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (24/1/2024).
Namun, Jokowi untuk saat ini mengaku belum ada rencana menemui Megawati. "Belum ada (rencana ketemu Megawati)," kata Jokowi.
Mengutip dari The Million Bloom, anggrek ungu melambangkan rasa hormat dan penghargaan. Anggrek ungu juga dapat melambangkan bangsawan atau kelas atas.
Analis politik dan akademisi Ilmu Komunikasi Politik dan Teori Kritis di Fakultas Ilmu Sosial Politik Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang, Mikhael Rajamuda Bataona, menilai ada pesan tersembunyi mengapa Jokowi mengirim anggrek berwarna ungu alih-alih merah yang sudah menjadi identitas Megawati.
Hal ini menarik untuk ditelaah maknanya, mengingat hubungan Jokowi dan Megawati merenggang pada momentum Pilpres 2024. Sebab putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, maju menjadi calon wakil presiden (cawapres) bersama capres yang tidak diusung oleh PDIP. Padahal saat itu, baik Gibran maupun Jokowi masih berstatus sebagai kader PDIP.
Dikatakan Mikhael, bunga anggrek jika dilihat secara semiotika bisa dibaca sebagai representasi identitas. Pemberian anggrek berwarna ungu itu seakan menolak warna merah, yang merupakan ciri khas dari Megawati dan PDI Perjuangan.
Pilihan bunga berwarna ungu tersebut dapat diartikan sebagai bahwa Jokowi secara tersirat ingin menyampaikan pesan bahwa kini dirinya tidak lagi menggunakan identitas merah.
"Jokowi lewat Bunga Anggrek berwarna Ungu itu, secara simbolik sedang menyatakan bahwa bukan lagi merah," kata Mikhael seperti dikutip dari Antara. (*)
Editor: Rafika
