search

Daerah

KPU SamarindaPemilu 2024Simulasi pencoblosan dan penghitungan suara

Jelang Pemilu 2024, KPU Samarinda Gelar Simulasi Pencoblosan dan Penghitungan Suara

Penulis: Febri Ari Sandi
Selasa, 26 Desember 2023 | 432 views
Jelang Pemilu 2024, KPU Samarinda Gelar Simulasi Pencoblosan dan Penghitungan Suara
Suasana simulasi pemungutan suara (Febri Ari Sandi/Presisi.co)

Samarinda, Presisi.co - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Samarinda menggelar agenda simulasi Pemungutan, Perhitungan dan Rekapitulasi suara serta penggunaan Sirekap pemilihan umum (Pemilu) tahun 2024, di Museum Samarinda, pada Selasa (26/12/23).

Ketua KPU Kota Samarinda, Firman mengatakan, pihaknya telah mematangkan berbagai persiapan dalam menyambut pesta demokrasi 2024. KPU Samarinda juga mengundang PPK dan PPS Se-Samarinda guna memastikan kelancaran proses.

"Kita mengundang semua PPK dan PPS untuk memastikan kelancaran pesta demokrasi 2024," ucap Firman.

Lebih lanjut, Firman membeberkan bahwa dalam waktu dekat, sebanyak 14 TPS khusus akan didirikan di lokasi strategis seperti lapas narkoba, panti jompo, universitas. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan partisipasi pemilih, terutama anak muda yang merupakan perantau.

"Ini kami siapkan supaya lebih memudahkan masyarakat dalam pemilihan nanti," ungkapnya

Selain itu, ia juga menambahkan bahwa seluruh KPPS telah diambil sumpah guna menghindari pemungutan ulang seperti pada 2019. Meskipun baru diperkenalkan, penggunaan Sirekap akan diimplementasikan untuk memastikan keakuratan dan efisiensi.

"Meski masih banyak yang belum menggunakan Sirekap, upaya penerapan akan terus dilakukan," katanya

Pemerintah Kota Samarinda juga membantu dengan menyediakan tempat bagi pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) kepada 7 KPPS, yang mewakili ribuan KPPS lainnya. Pengecekan KTP secara digital dengan bantuan alat bernama "Si Dali" pun telah diimplementasikan untuk memastikan keabsahan data pemilih.

"Nah aplikasi si Dali ini buat membantu masyarakat dalam proses pendataan," pungkasnya.

Sementara itu, Wijiastuti selaku masyarakat TPS 02, mengaku simulasi pemungutan suara itu termasuk sulit lantaran membutuhkan membutuhkan waktu yang lama.

"Barusan mas, saya milih seribet ini karena kertasnya lebar betul dan membutuhkan waktu kurang lebih 5 menit," ujarnya. (*)

Editor: Rafika