Pertama Kali OIKN Adakan Nusantara AGRIfest 2023, Samboja Barat Jadi Titik Lokasi
Penulis: Redaksi Presisi
Minggu, 29 Oktober 2023 | 198 views
Tenggarong, Presisi.co - Dalam menyambut Ibu Kota Nusantara, berbagai kegiatan dalam upaya mengembangkan wilayah tersebut dilakukan. Salah satu kegiatan yang akan dilakukan adalah Nusantara AGRIfest 2023 yang akan mengambil titik lokasi di Samboja Barat.
Pertemuan dilakukan antara Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) dengan Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam, Myrna Safitri di Jakarta pada Minggu (29/10/2023).
Pada pertemuan tersebut Myrna menyampaikan kegiatan tahunan pertama yang dilakukan oleh Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ini akan diselenggarakan pada November. Dia juga menambahkan bahwa tempat yang terpilih sebagai wadah kegiatan tersebut adalah Desa Margo Mulyo, Samboja Barat.
Ia memaparkan, Nusantara AGRIFest merupakan forum belajar dan promosi pertanian berkelanjutan yang berisikan rangkaian kegiatan temu petani, forum bisnis, pameran, pasar seni dan pasar murah pangan serta berbagai bentuk kesenian.
Myrna mengatakan Bupati Kukar Edi Damansyah menyambut baik agenda tersebut. Ia menyebutkan bahwa Samboja Barat memiliki keunggulan tersendiri jika dibandingkan dengan wilayah-wilayah Kabupaten Kukar lainnya.
"Tepat sekali kegiatan Nusantara AGRIFest, digelar di Kecamatan Samboja Barat karena ada beberapa keunggulan, diantaranya kelompok pemuda yang tergabung di petani milenial dan KTNA yang terdiri dari petani dan nelayan,” ungkap Edi.
Keunggulan tersebut sesuai dengan tujuan yang dipaparkan langsung oleh Myrna. Dia menyebutkan bahwa Nusantara AGRIFest ini merupakan forum belajar dan promosi pertanian berkelanjutan yang berisikan rangkaian kegiatan temu petani, forum bisnis, pameran, pasar seni dan pasar murah pangan serta berbagai bentuk kesenian.
Tujuan dari Nusantara AGRIFest ini, mendiskusikan bagaimana pertanian yang ada di IKN dan di Kukar bisa terkoneksi, dan membangun ekosistem. Hal tersebut bertujuan sebagai pengembangan pertanian itu sendiri, karena pembangunan IKN akan mengarah ke pembangunan pertanian yang sejalan dengan pengendalian hutan.
Maka dari itu Edi menganggap Samboja Barat cocok sebagai tempat menyelenggarakan kegiatan tersebut. Sebagaimana diketahui, Kecamatan Samboja Barat, merupakan salah satu wilayah di Kutai Kartanegara. Kawasan ini punya potensi di sektor perikanan juga pertanian.
Tatkala Ibu Kota Nusantara (IKN) hadir di Kaltim, daerah ini kian berbenah. Camat Samboja Barat, Burhanuddin, rutin berdialog dengan Direktur Ketahanan Pangan Otorita IKN, dengan fokus pembahasan yang melingkupi pengembangan sektor pertanian hingga pembenahan kualitas sumber daya manusia (SDM).
“Kami terus menyiapkan warga kami yang tergabung di Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) ini bisa berkembang,” kata Burhanuddin belum lama ini.
Burhanuddin menyoroti potensi timun di Penajam Paser Utara (PPU) yang sangat menjanjikan. Dalam satu bulan, para petani dapat memperoleh pendapatan sekitar seratus juta rupiah.
“Tak hanya itu, Kampung Lengkeng dan hidroponik estate sudah mendukung kebutuhan di Balikpapan,” sambungnya.
Menyambut IKN, Burhanuddin menekankan peran Samboja Barat sebagai pilar ketahanan pangan. Dalam kerjasama ini, Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kukar juga telah meluncurkan penelitian analisis sosial ekonomi masyarakat di bidang perkebunan, pertanian, dan kelautan.
“Ini memang kami dorong untuk membantu pengembangan sektor pertanian dalam arti luas. Karena kami masih terhambat di pengembangan dan pendekatan SDM yang terbatas,” tandasnya. (Adv)