Penulis: Redaksi Presisi
Samarinda, Presisi.co – Wacana Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda untuk melakukan rekonstruksi Pasar Pagi secara menyuluruh menuai beragam pro dan kontra. Salah satunya, datang dari Anggota Komisi I DPRD Kota Samarinda, Khairin.
Sebagai seorang pedangan di Kawasan Citra Niaga, Khairin mengaku bahwa rencana tersebut rupanya telah disampaikan oleh sejumlah pedagang kepada dirinya.
"Ada sekitar 2.800 pedagang yang harus dipindahkan sementara waktu, sambil menunggu penyelesaian rekonstruksi yang diperkirakan akan selesai pada November 2024," ucapnya pada Selasa, 17 Oktober 2023.
Terkait itu, Khairin sampaikan bahwa pemkot hendaknya memiliki pertimbangan yang matang sebelum benar-benar menjalankan rekonstruksi Pasar Pagi. Hal ini disebabkan karena banyak pedagang yang mengandalkan pendapatan mereka dari pasar tersebut.
Pun demikian halnya dengan lokasi baru yang dapat digunakan sementara waktu oleh para pedagang hingga bangunan Pasar Pagi selesai di tahun mendatang.
“Apakah rencana rekonstruksi Pasar Pagi ini merupakan langkah yang tepat," ucapnya.
Di sisi lain, Khairin juga meluruskan pernyataan Wali Kota Samarinda, Andi Harun yang menyebut bahwa Pasar Pagi berasal dari tahun 1960-an sebagai dasar rekonstruksi total.
Menurutnya, bangunan tersebut sebenarnya dibangun kembali pada tahun 1980-an, bukan 1960-an.
"Pasar Pagi telah melalui beberapa tahapan, terutama setelah kebakaran yang terjadi, yang akhirnya mengakibatkan bangunan Pasar Pagi dibangun kembali," tegasnya. (*)
Editor: Redaksi
