Gandeng Akademisi dari UGM, Pemkab Kukar Fokus Kembangkan Sektor Pertanian Terintegrasi Berbasis Kawasan
Penulis: Redaksi Presisi
Kamis, 12 Oktober 2023 | 425 views
Tenggarong, Presisi.co - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) terus mengupayakan kemajuan di sektor pertanian guna mewujudkan cita-cita Kukar sebagai lumbung pangan Kalimantan Timur. Untuk menyukseskan rencana ini, Pemkab Kukar menggelar pertemuan dengan sejumlah akademisi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Kamis (12/10/2023).
Pertemuan yang berlangsung di ruang rapat Bappeda Kukar ini dipimpin langsung oleh Bupati Kukar Edi Damansyah, dan dihadiri oleh Plt Bappeda Kukar, Syarifah Venessa Vilna, Tim Ahli dari UGM, OPD terkait dan perwakilan dari Universitas Mulawarman serta Universitas Kutai Kartanegara.
Dalam kesempatan ini, Bupati Kukar Edi Damansyah menegaskan bahwa program ini akan diimplementasikan sebagai percontohan. Hal ini bukan berarti daerah lain tidak akan dilakukan pengembangan, hanya saja dalam kawasan ini memiliki konsep ekosistem.
"Misalkan kawasan yang pertama itu kan ada di Kecamatan Muara Kaman dan Sebulu, nah disitu masyarakatnya sudah aktif," kata Edi.
Oleh karena itu, Edi menyebut pihaknya berencana untuk membangun ekosistem yang berfokus pada budidaya. Ia menambahkan bahwa konsep pertanian terintegrasi ini nantinya akan lebih diperkuat di lima wilayah pertanian yang terdapat pertanian sawah, hortikultura, peternakan, dan perikanan.
"Kalau bicara produktivitasnya, tadi ada beberapa konsep perbaikan teknologi. Tapi kita harus perbaiki dulu infrastruktur pertaniannya dan saat ini sedang dikerjakan. Sekarang kita fokus untuk hilirnya. Desa sudah membentuk Bumdes bersamanya supaya ekosistemnya berputar di Bumdes tersebut." tambahnya.
Lebih lanjut, orang nomor satu di Kukar itu mengatakan dalam waktu dua minggu ke depan, tim survei akan terjun langsung ke lima kawasan tersebut untuk memadukan konsep pertanian terpadu. Mengingat sektor pertanian sudah ditetapkan sebagai fokus di RPJMD 2021-2026, yakni pembangunan pertanian berbasis kawasan.
Maksud dan tujuan program ini tak lain dari peningkatan produktivitas, penguatan kelembagaan, peningkatan SDM, dan penguatan permodalan dari sektor pertanian Kukar itu sendiri. Maka dari itu, pemerintah hadir bersama akademisi untuk membenahi sektor pertanian yang selama ini terkelola secara tradisional, agar mulai dijalankan secara modern.
"Harapan kami kedepan pertanian di Kukar maju, masyarakat petani penghasilannya bertambah sehingga kondisinya lebih sejahtera," tandasnya (Adv)