Penulis: Akmal Fadhil
Samarinda, Presisi.co – Ketua DPD Partai Gerindra Kalimantan Timur, Seno Aji, mengungkapkan bahwa Presiden RI sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, memberikan arahan khusus kepada seluruh kader di daerah, termasuk Kaltim, untuk menjaga kondusivitas dan memperkuat komunikasi dengan masyarakat di tengah berbagai dinamika nasional.
Dalam keterangannya usai menghadiri agenda internal partai, Seno menegaskan bahwa seluruh anggota Fraksi Gerindra di DPRD se-Kaltim diminta aktif turun ke konstituen.
“Arahan Pak Presiden jelas, seluruh kader diminta menjaga ketenteraman dan kedamaian di Kaltim. Anggota fraksi juga diperintahkan turun ke masyarakat, menenangkan dan mendengar langsung aspirasi mereka,” ujar Seno Aji, Selasa 16 September 2025.
Menurut Seno, langkah ini menjadi penting di tengah berkembangnya isu-isu strategis nasional, mulai dari unjuk rasa, dinamika politik, ekonomi, hingga sorotan publik terhadap gaya hidup pejabat.
Sebagai Wakil Gubernur Kaltim, ia juga menyampaikan apresiasi terhadap respons cepat para kader di lapangan yang telah menjalankan instruksi pusat.
“Sudah berjalan, dan saya sebagai Ketua DPD Gerindra Kaltim berterima kasih kepada seluruh kader yang aktif dan responsif terhadap perintah langsung Ketua Umum,” imbuhnya.
Arahan serupa juga ditegaskan oleh Sekjen DPP Partai Gerindra, Sugiono. Ia menyampaikan bahwa Presiden Prabowo meminta seluruh kader partai untuk menjaga sikap dan ucapan di ruang publik, serta menghindari tindakan yang berpotensi memicu kegaduhan.
Dalam pertemuan internal di kediaman pribadi Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta, sepekan lalu, seluruh anggota DPR Fraksi Gerindra juga diinstruksikan untuk fokus mendukung dan mengawal program-program strategis pemerintahan.
“Yang penting kita fokus bagaimana mensukseskan program-program pemerintahan yang dipimpin Presiden Prabowo. Kita bertugas untuk mengamankan semua program ini agar manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat,” kata Sugiono dalam siaran pers resmi fraksigerindra.id.
Dengan masa pemerintahan yang telah berjalan hampir 11 bulan, Partai Gerindra menegaskan komitmennya untuk tetap solid dalam menjalankan agenda-agenda nasional.
Di daerah, termasuk Kalimantan Timur, strategi politik partai ditekankan pada pendekatan langsung ke masyarakat, bukan hanya menjelang Pemilu, tetapi sebagai bagian dari kerja politik berkelanjutan.
Langkah ini juga dipandang sebagai respons terhadap tantangan yang dihadapi pemerintahan baru dalam menjaga stabilitas sosial-politik, khususnya menjelang proses transisi dan konsolidasi kebijakan nasional, termasuk isu Ibu Kota Nusantara (IKN) yang berlokasi di Kaltim.
