Penulis: Redaksi Presisi
Kutai Kartanegara, Presisi.co - P (44) hanya dapat tertunduk malu saat diperlihatkan kepada awak media di Posek Tenggarong, Kutai Kartanegara.
P merupakan tersangka yang membakar istri dan anaknya, Kamis (13/7/2023) di rumahnya yang berada di Desa Rapak Lambur, Tenggarong, Kukar, Kalimantan Timur.
P mengaku tak sengaja membakar istri dan anaknya karena merasa kesal. Kekesalannya bukan tanpa sebab.
Dia kesal karena korban atau istrinya E (34) dinilai sering mencuri voucer pulsa atau paket data dan uang.
Ketidakjujuran itu pun, diajarkan kepada sang anak. Kata P, sang anak kerap melakukan tindakan yang sama namun aksi tidak jujur itu dilindungi oleh sang istri.
"Anak ngambil uang dan paket data dibiarkan saja. Bukan saya merasa rugi, tapi ini cara mendidik anak, masa dididik untuk bohong. Nanti saya dikira apa," katanya, Senin (17/7/2023).
P yang sehari-hari mencari nafkah dengan membuka warung kecil yang tidak jauh dari rumahnya itu pun mengaku kecewa.
Menurutnya, tidak ada niatan untuk membakar istri dan anaknya. P hanya berusaha menggertak dan menakut-nakuti saja.
Namun, ternyata ia khilaf. Kata P, ketidakjujuran yang dilakukan oleh sang istri dan anaknya itu sudah dilakukan berulang kali.
Bahkan, uang yang diambil dari rumah tersangka diberikan kepada sejumlah laki-laki yang merupakan teman sebayanya.
"Dulu ada 7 cowok dikasihkan sampai Rp400 ribu. Uang dihambur-hamburkan. Padahal untuk biaya sekolah dan kehidupan dia juga," kata P. (Editor: jon)
