Andi Harun: Anak-anak Harus Bersekolah dengan Layak
Penulis: Redaksi Presisi
Rabu, 31 Mei 2023 | 979 views
Samarinda, Presisi.co – Wali Kota Samarinda Andi Harun bakal mencarikan tempat alternatif baru agar kegiatan belajar mengajar di SDN 005 Samarinda Seberang berlangsung lebih aman dan layak bagi para pengajar dan murid di sekolah tersebut.
Hal ini dikatakan Andi Harun saat meninjau langsung kondisi gedung sekolah yang rusak berat dan mengkhawatirkan jika terus digunakan.
Sebelumnya, Andi Harun mengaku dirinya menerima laporan langsung Kelurahan Baqa, Kecamatan Samarinda Seberang dalam rapat bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) pada minggu sebelumnya.
Tinjauan langsung dilaksanakan pada Selasa, 31 Mei 2023 bersama Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis terkait.
“Hal ini agar kita lihat lebih dekat keadaan sekolah, mungkin masih bisa diselamatkan,” ungkapnya.
Andi Harun katakan bahwa terdapat penurunan pondasi di kelas-kelas dan terdapat cekungan di daerah tengah kelas dan hasil tinjauan tidak ada bagian kolom bangunan yang patah.
“Biasanya jika dibagian tengah yang turun berarti sloppy-nya masih bagus,” ungkapnya.
Diperkirakan kata Andi Harun karena anggaran dalam pembangunan sekolah ini hanya berkisar Rp 1,7 miliar untuk menyelesaikan pondasi, sehingga hasil analisisnya tiang pancangnya kurang dan kedalamannya kurang.
“Lebih teknisnya masih dalam analisis lanjut, tapi kolom bangunan tidak ada yang patah jadi masih bisa di perbaiki,” ungkapnya.
Terlebih kata Andi Harun pada dasarnya daerah bangunan adalah rawa dan lebih dari satu lantai, evaluasinya adalah anggarannya harus cukup sehingga tidak ada lagi pemangkasan bahan bangunan.
“Ini sebelum saya jadi wali kota ya,” ungkapnya.
Tindakan yang Pemkot ambil kata orang nomor satu di Samarinda bahwa telah meliburkan aktifitas belajar dan mengajar, juga sedang dicarikan alternatif tempat sementara.
“Selain itu juga dilakukan pembelajaran online dari rumah,” ungkapnya.
Setelah proses kajian teknis yang dilakukan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Samarinda, kata Andi Harun setelahnya akan segera dianggarkan baik melalui pergeseran dana Belanja Tidak Terduga (BTT) atau dana dari kas daerah di tahun yang sedang berjalan.
“Karena ini masuk di keadaan darurat dan berdasar pada PP Nomor 12 tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah pada pasal 69 ayat 1 dan 2 yang dapat dilayani adalah pelayanan dasar, dan pendidikan adalah pelayanan dasar,” jelasnya.
Dugaan bahwa kerusakan bangunan dikarenakan dampak dari arus transportasi di Rapak dalam, Andi Harun katakan bahwa kemungkinannya sangat kecil karena memang permasalahannya adalah anggaran, nantinya mungkin akan dibuka seluruh lantainya dan dilakukan pengecorannya.
“Pokoknya kita akan usahakan anak-anak yang jumlahnya 340 anak ini untuk tetap bersekolah dengan layak, ntah dipindahkan atau akan dicarikan lokasi baru,” pungkasnya. (*)