Penulis: Redaksi Presisi
Presisi.co – Wakil Bupati (Wabup) Kutai Kartanegara (Kukar) Rendi Solihin turut andil dalam kegiatan seminar proyek perubahan yang digelar di Kantor Puslatbang Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI, Ringroad III, Samarinda, Kamis 10 November 2022.
Wabup Rendi Solihin hadir sebagai mentor Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) tingkat II Angkatan XIV tahun 2022, yang diikuti Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kukar Sukotjo.
Kegiatan tersebut, diawali pemaparan Kepala BPKAD Sukotjo dihadapan pelatih Bambang Subagio dan narasumber atau penguji Muhammad Aswad dengan tema “Pertanggungjawaban Online Cepat Akurat, Akuntabel, Ekonomis, dan Pasti (PbO CAKEP)”.
Setelah menyampaikan paparannya, dilanjutkan dialog dan beberapa pertayaan dari pelatih dan penguji terkait tema yang dipaparkan oleh kepala BPKAD tersebut.
Wabup Rendi mengatakan, gagasan PbO CAKEP bermula pada keresahan dirinya dan Bupati Edi Damansyah atas lambat dan berbelitnya proses pembuatan dokumen pendukung surat pertanggungjawaban (SPj) pada saat sistem pembayaran online.
.jpeg)
Sebab itu, ia menegaskan bahwa proyek perubahan tersebut didukung sepenuhnya untuk segera diimplementasikan untuk mempercepat pembangunan di Kukar melalui percepatan penyusunan pertanggung-jawaban belanja.
"Dengan adanya PbO CAKEP harapannya penyelesaian SPj dapat dilakukan dengan Cepat, Akurat, Akuntabel, Ekonomis dan Pasti," ucapnya.
Dukungan Pemkab Kukar ini disebutkan Rendi Solihin ditandai dengan rencana kick off proyek perubahan yang telah disetujui.
"Saya sendiri juga yang me-lounching proyek perubahan ini pada tanggal 23 Oktober 2022 di Hotel Novotel Balikpapan bersamaan dengan acara evaluasi Aplikasi Transaksi Keuangan Pemda (ATKP) milik bankaltimtara yang sudah terintegrasi dengan sistem pengelolaan keuangan Pemkab Kukar,” ujarnya.
“Kami berharap regulasi Pbo CAKEP ini dapat dilaksanakan sehingga dapat ikut mempercepat proses penyerapan APBD Kukar tahun 2022. Serta komitmen dan terus bersemangat mempercepat pembangunan di Kukar dengan implementasi proyek perubahan ini dan berharap apabila bisa diwujudkan desain aplikasinya pada jangka panjang,” harap orang nomor dua di Kabupaten Kukar itu. (*)
