Kilas Singkat Jalan Hidup Luhut Panjaitan, Sempat Tentang Keinginan Ayah untuk Angkat Senjata
Penulis: Redaksi Presisi
Kamis, 17 November 2022 | 1.078 views
Presisi.co - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengungkap sedikit kisah perjalanan hidupnya. Cita-citanya sebagai seorang tentara ternyata sempat ditentang sang ayah.
Dikutip dari Suara.com, jejaring Presisi.co, Luhut menceritakan hal tersebut di kanal YouTube Agak Laen Official. Ia mengatakan awalnya sang ayah justru ingin Luhut berkuliah di Institut Teknologi Bandung daripada menjadi tentara.
Luhut pun diterima di ITB, namun juga mendaftar di Akademi Militer. Namun nasib membawanya diterima di Akmil terlebih dahulu. Alhasil, ia memutuskan melanjutkan pendidikan di jalur militer.
“Iya, saya sendiri (yang berkeinginan kuat menjadi tentara). Ayah saya tidak suka saya menjadi tentara,” ungkapnya.
Mantan Danjen Kopassus ini pun menjelaskan motivasinya untuk angkat senjata. Pada suatu malam, 1958, ia menyaksikan satuan Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD)--- kini dinamakan Kopassus --- datang melewati tempat tinggalnya di Rumbai, Pekanbaru, saat konflik Perjuangan Rakyat Permesta.
Kedatangan pasukan elit tersebut membuat Luhut kecil terkesima. Apalagi, RPKAD setelah itu diketahui dengan cepat ‘mengontrol keadaan’ di Pekanbaru.
“Mereka menguasai Pekanbaru dengan jumlah yang kecil, dan mereka bisa segera mengontrol Pekanbaru,” ia mengisahkan. Jadi masa kecil kita melihat sesuatu yang berkesan,” imbuhnya.
Sebagai informasi, Luhut Binsar Pandjaitan lahir di Toba Samosir, Sumatera Utara, pada 28 September 1947. Ia menuntaskan pendidikan di SMAK 1 Penabur Bandung.
Pada 1967, Luhut bergabung dengan Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia. Jejak karirnya pun melejit setelah itu. Mulai dari Komandan Group 3 Sandhi Yudha Kopassus, 1990. Kemudian, Duta Besar RI Berkuasa Penuh untuk Singapura, 1999–2000. Hingga kini, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Kabinet Indonesia Maju. (*)