search

Berita

Luhut Binsar PandjaitanLuhut dukung Prabowo-Gibran

Bukan karena Jokowi, Ini Alasan Kuat Luhut Binsar Pandjaitan Dukung Prabowo

Penulis: Rafika
Sabtu, 03 Februari 2024 | 2.808 views
Bukan karena Jokowi, Ini Alasan Kuat Luhut Binsar Pandjaitan Dukung Prabowo
Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan. (Ist)

Presisi.co - Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, secara terbuka menyatakan dukungannya terhadap paslon capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, di Pilpres 2024.

Dukungan ini disampaikan Luhut lewat akun Instagram pribadinya. Melalui video berdurasi 10 menit, Luhut membeberkan alasannya mendukung Prabowo-Gibran.

Luhut mengatakan Prabowo-Gibran mengusung visi misi keberlanjutan dan hilirasasi yang sudah dilakukan oleh Presiden Jokowi selama 10 tahun terakhir. Hal inilah yang membuatnya mantap memilih paslon nomor urut 2 itu.

"Saya pribadi memilih Pak Prabowo, alasan yang sangat sederhana, berkelanjutan. Dan dia punya spirit NKRI yang bagus, dan dia membuktikan keberhasilan-keberhasilan dia yang lalu. Itu tidak dapat dipungkiri," ujarnya.

Lebih lanjut, Luhut menyebut Prabowo sebagai figur yang tepat untuk menjadi Presiden 2024. Sebab, di mata Luhut, Prabowo merupakan sosok yang memiliki jiwa patriot, pemberani, dan rasional dalam berpikir. Oleh karena itu, ia menilai sosok Ketum Gerinda itu mampu membawa keberlanjutan dan kemajuan bagi Indonesia.

Terlebih, ia sudah mengenal Prabowo sejak 40 tahun lalu ketika sama-sama tergabung dalam Korps Baret Merah atau Komando Pasukan Khusus (Kopassus).

"Itu dari saya, pesan dari saya, saya sekali lagi Luhut Binsar Pandjaitan, pilih Prabowo, karena menurut saya, dia pilihan terbaik untuk presiden saat ini. Dan itu akan membawa kemajuan ke Indonesia, dan membawa keberlanjutan Indonesia."

Terakhir, Luhut berharap suasana masyarakat menjadi aman tenteram kembali setelah pencoiblosan dilakukan pada 14 Februari mendatang.

"Dan terakhir, setelah tanggal 14, kita sudah coblos, kita damai lagi, guyub lagi. Jangan lagi datang dengan kata-kata yang tidak bagus. Kita harus berdamai." (*)

Editor: Rafika