Ketika Xi Jinping Sukses Tiga Periode, Jadi Penguasa Terkuat di China Sejak Zaman Mao Zedong
Penulis: Redaksi Presisi
Senin, 24 Oktober 2022 | 872 views
Presisi.co – Presiden Republik Rakyat China, Xi Jinping, berhasil memperpanjang masa jabatannya sebagai Sekertaris Jendral Partai Komunis China. Sekaligus Ketua Komisi Militer Pusat. Keterpilihan presiden RRC tersebut menjadikannya penguasa terkuat sejak era Mao Zedong.
Dalam agenda Kongres ke-20 Partai Komunis China, Ahad, 23 Oktober 2022, sebanyak tujuh nama juga diumumkan sebagai anggota tetap badan kekuasaan tertinggi china, Komite Sentral Politbiro Partai Komunis China, (PCC). Ketujuh orang tersebut adalah Xi Jinping, Li Qiang, Zhao Leji, Wang Huning, Cai Qi, Ding Xuexiang, dan Li Xi.
Menurut analisis peneliti lembaga think thank AS James Town Foundation, Willy Lam, semua nama tersebut dianggap adalah loyalis dan dekat dengan Xi Jinping.
“Kemenangan yang tidak normal untuk satu faksi, yang jarang terjadi dalam tradisi Partai Komunis, di masa lalu akan ada keseimbangan kekuatan yang kasar,” katanya, dilansir dari Suara.com. “Hal ini berati tidak akan ada check and balances (keseimbangan politik). Xi Jinping juga memiliki kendali penuh atas PCC dan Komite Sentral lebih besar,” sambungnya.
Selain PCC, kongres juga mengumumkan 24 orang sebagai anggota tetap Komite Sentral Partai Komunis China. Semua nama yang diumumkan juga disebut dekat dengan Xi Jin Ping. Diantaranya Ding Xuexiang, Xi Jinping, Ma Xingrui, Wang Yi, Wang Huning, Yin Li, Shi Taifeng, Liu Guozhong, Li Xi, Li Qiang, Li Ganjie, Li Shulei, Li Hongzhong, He Weidong, He Lifeng, Zhang Youxia, Zhang Guoqing, Chen Wenqing, Chen Jining, Chen Miner, Zhao Leji, Yuan Jiajun, Huang Kunming, dan Cai Qi.
Kepala Strategi Asia FX RBC Capital Markets Singapura, Alvin Tan, mengatakan pengumuman formasi PCC dan Komtie Sentral adalah konfirmasi bahwa XI Jinping memiliki cengkaraman kuat di pemerintahan. “Dalam hal pembuatan kebijakan, itu berarti bahwa ada kemungkinan lebih menghormati pandangan Xi Jinping sendiri tentang bagaimana menggerakkan negara dan ekonomi ke depan,” bebernya.
Sementara media internasional, Reuters, menyebut dari total 41 nama personil di PCC dan Komite Sentral, belum ada figur yang kuat menggantikan Xi Jin Ping.
Sebagai informasi, Xi Jinping awalnya terpilih menjadi pemimpin tertinggi China pada 2012. Ia meletakkan dasar untuk memerintah lebih dari satu dekade saat batas masa jabatan kepemimpinan Partai Komunis China sebanyak dua periode dihilangkan pada 2018. Kini, masa jabatannya sebagai presiden RRC kemungkinan akan diperbarui dalam rapat parlemen tahunan pada Maret 2023. (*)