Penulis: Redaksi Presisi
Presisi.co – Kontrak pembelian jet tempur antara Kementrian Pertahanan (Kemenhan) Indonesia dan Prancis sudah berlaku efektif. Saat ini, kemenhan tengah menunggu produksi jet tempur tersebut.
Juru bicara Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut Indonesia dengan Dassault Aviation sudah berlaku sejak September lalu.
Indonesia membeli 42 jet tempur jenis Rafale dari Dassault Aviation, sebuah perusahaan dirgantara asal prancis. Dari total 42 pesawat, Dahnil menjelaskan Kemenhan tengah menunggu enam jet tempur, yang sedang dalam proses produksi.
"Kita tinggal menunggu produksi Rafale selesai," ucapnya, dilansir dari Suara.com, jaringan Presisi.co. Meskipun demikian, ia belum menjelaskan kapan sekiranya jet tersebut diserahterimakan.
Sebagai informasi, Kemenhan mengucurkan dana setidaknya Rp 116 trilliun untuk membeli jet tempur tersebut. Selain Prancis, Kemenhan juga memesan 36 pesawat jet tempur F-15EX dari Amerika Serikat. Nilai dari 36 pesawat jet itu mencapai USD 13,9 miliar atau sekitar Rp 199 triliun. (*)
Editor: Bella
