Penulis: Naldi Ghifari
Selasa, 08 Maret 2022 | 400 views
Tenggarong, Presisi.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) menargetkan seluruh desa di Kukar dapat terjangkau jaringan telekomunikasi tanpa blank spot paling lambat pada 2024 mendatang.
Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Diskominfo Kukar, Ery Hariyono, menyampaikan, penanganan blank spot di Kukar bakal menyasar pusat pemerintahan desa dan daerah sekitarnya. Teranyar, sebanyak 4 desa telah tersentuh layanan telekomunikasi frekuensi 4G, seperti Desa Bendang Raya, Desa Rantau Hempang, Desa Suka Bumi, serta Desa Buluq Sen di Kecamatan Tabang, Kukar.
Dengan demikian, beber Ery, dari 237 desa yang ada di Kukar hanya tinggal 19 desa saja yang masih berstatus blank spot. Ia mencontohkan saat Bupati Kukar Edy Damansyah berada di kegiatan Ngapeh Hambat pada Selasa, 8 Maret 2022, sempat menyampaikan bahwa koneksi telekomunikasi dari Desa Rantau Hempang sangat baik lantaran telah didukung jaringan 4G.
Namun demikian, diakui Ery sangat sulit agar jaringan telekomunikasi bisa sepenuhnya tersebar di wilayah Kota Raja ini melihat luas wilayahnya. Terlebih, posisi penduduknya yang tersebar-sebar.
"Sangat sulit dengan kondisi wilayah Kukar yang luas dan penduduk yang tersebar semua bisa tercakup oleh sinyal seluler, jadi minimal kantor desa harus ada sinyal," ujarnya saat menerima panggilan video Bupati Kukar, Selasa, 8 Maret 2022.
Sementara itu, Ery melanjutkan, pihak TIK Diskominfo Kukar telah berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI serta operator seluler untuk menuntaskan permasalahan blank spot.
Hasilnya, Diskominfo Kukar mendapat informasi bakal ada 38 desa di Kukar yang akan mendapat bantuan pembangunan menara telekomunikasi lewat program Kemenkominfo RI, termasuk kepada 19 desa yang masih mengalasmi blank spot tersebut.
Adapun 19 desa tersebut adalah Desa Muara Enggelam di Kecamatan Muara Wis, Desa Long Beleh Modang (Kembang Janggut), Desa Benua Baru (Kota Bangun), serta desa di Kecamatan Tabang yakni Desa Muara Tuboq, Desa Muara Kebaq, Desa Muara Salung, Desa Muara Tiq, Desa Muara Belinau, Desa Umaq Dian dan Desa Umaq Tukung.
Sementara desa lainnya, yakni Desa Salo Cella di Kecamatan Muara Badak, Desa Kupang Baru (Muara Kaman), Desa Batuq (Muara Muntai), Desa Muara Aloh (Muara Muntai), Desa Tanjung Batuq Harapan (Muara Muntai), Desa Sebelimbingan (Kota Bangun), Desa Muhuran (Kota Bangun), Desa Wonosari (Kota Bangun), dan Desa Long Lalang (Tabang).
“Untuk pembangunan menara oprator seluler lewat program Kemenkominfo ini akan berlangsung mulai tahun 2022 hingga 2024," pungkas Ery Hariyono. (*)