Soal Minyak Goreng, Bupati Kukar Kumpulkan Pimpinan Perusahaan Sawit
Penulis: Naldi Ghifari
Senin, 21 Maret 2022 | 1.569 views
Tenggarong, Presisi.co – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara terus berbenah mengatasi persoalan minyak goreng yang beberapa waktu lalu memancing kepanikan publik. Teranyar, Bupati Edi Damansyah secara khusus mengundang pimpinan perusahaan pabrik Pengelohan Kelapa Sawit (PKS) di ruang rapat Dinas Perkebunan Kukar pada Senin, 21 Maret 2022.
Orang nomor satu di Kukar itu menyebut, perusahaan PKS sebagai salah satu motor penggerak perekonomian di Kukar memang masih dihadapkan dengan persoalan produktivitas yang rendah. Hal ini, lebih banyak disebabkan oleh organisme pengganggu tanaman (OPT) endemik dan sistem budidaya yang belum maksimal.
Persoal lain yang tak kalah penting adalah pemanfaatan lahan yang kerap kali menuai konflik akibat persoalan tumpang tindih lahan. Termasuk, kepatuhan perusahaan perkebunan terhada tanggung jawabnya.
"Juga kondisi lahan yang tidak dapat ditanami," ucap Edi Damansyah.
Kendati demikian, Edi mengapresiasi reaksi perusahaan PKS yang membantu pemerintah untuk penanganan persoalan minyak goreng. Satu di antaranya, seperti yang ditunjukkan oleh PT Tritunggal Sentra Bhuana dengan mendistribusikan 16.000 liter minyak goreng curah untuk masyarakat.
"Kemudian juga ada beberapa yang merespon," kata Edi.
Edi juga buka-bukaan atas keluhan warganya yang mengaku kesulitan mendapatkan minyak goreng, terlebih dengan harga kenaikan yang melambung tinggi.
"Ada hak orang banyak disini yang harus dijaga, agar tidak disalahgunakan satu atau dua orang oknum yang mengambil kesempatan," imbuhnya.
Ke depan, Edi berharap perusahaan PKS di Kukar belajar dari persoalan tersebut dengan melakukan pembenahan seperti yang telah dirapatkan bersama.
"Agar, fenomena kelangkaan minyak goreng yang sempat terjadi, tidak terulang di waktu mendatang," pesan Edi.
Terkait dengan distribusi minyak goreng curah, lanjut ditambahkan Asisten II Setkab Kukar Wiyono jika Kukar setidaknya membutuhkan 400 ton minyak goreng hingga perayaan Idul Fitri.
Menambahkan, Asisten II Setkab Kukar Wiyono juga menambahkan tentang kondisi terkini terkait kelangkaan minyak goreng, minggu lalu sudah dilakukan rapat teknis menyikapi masalah tersebut, namun masih mengalami kehambatan.
"Namun karena masalah kendaraan tangki yang belum terpenuhi pendistribusian minyak goreng ke setiap kecamatan Kukar masih terhambat," tutupnya. (*)