Kawasan Desa Sinergi Hijau, Sebagai Upaya Pemenuhan Pangan IKN
Penulis: Cika
Selasa, 14 September 2021 | 419 views
Kukar - Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah menerima kunjungan Pangdam VI/Mulawarman, Mayjen TNI Heri Wiranto, dalam rangka panen raya di kawasan Desa Sinergi Hijau, di Desa Tanjung Batu, Kecamatan Tenggarong Seberang, Selasa (14/9/2021).
Edi Damansyah menjelaskan, jika kawasan seluas 460 hektare ini terbentuk atas kerja sama Pemerintah Daerah (Pemda) Kukar dan jajaran TNI. Dalam hal ini Kodam VI/Mulawarman melalui Kodim 0906/Kukar. Sehingga ditetapkan menjadi lokasi cadangan pangan nasional, dengan program Desa Sinergi Hijau.
Bahkan kawasan ini menjadi percontohan di beberapa desa di Kukar, dan daerah Kaltim lainnya. Terlebih Kukar yang siap menyambut kedatangan Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kaltim. Dimana Kukar menjadi salah satu bagiannya.
"Ini rencana besar kami dikabupaten, sehingga salah satu kebijakan pemkab Kukar pembangunan pertanian dalam arti luas," kata Edi pada media ini.
Selain itu, ini juga sebagai upaya Pemda Kukar dalam menciptakan petani milenial di Kukar. Karena semakin berkurangnya jumlah rumah tangga petani di Kukar. Upaya bagaimana mengubah pola pertanian yang dulunya serba basah-basahan dan lumpur-lumpuran. Kini lebih kepada mekanisasi pertanian.
"Salah satu dorongan kami dikawasan ini membuka wawasan generasi muda bahwa pertanian di Kukar menjanjikan," tutupnya.
Sementara itu, Pangdam VI/Mulawarman, Mayjen TNI Heri Wiranto, memberikan apresiasi setinggi-tingginya. Meski ternyata kendala yang dihadapi tidaklah mudah, namun dengan kerja keras semua unsur yang terlibat, akhirnya bisa dilihat hasilnya sekarang ini. Seperti kondisi lahan, tanah hingga hama dilokasi ini.
"Ini luar biasa, saya mengikuti dari awal ini," jelas Heri.
Dan ini semua bisa terwujud tentunya tidak lepas dari kerja keras semuanya, seperti Kodim 0906/Kukar, Pemkab Kukar dalam hal ini Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kukar dan kelompok tani Desa Tanjung Batu yang luar biasa.
"Dan saya lihat desa ini menjadi hidup, pertaniannya jalan, perkebunan jalan dan akhirnya menghidupkan sentra-sentra yang lain, UMKM nya jalan sehingga menjadi desa yang betul-betul mandiri," pungkasnya. (*)