Penulis: Naldi Ghifari
Tenggarong, Presisi.co - Akhirnya, Jembatan Sambera, salah satu akses penghubung antara Samarinda dan Bontang. Juga akses menuju kawasan Pantai Pengemplang, di Desa Tanjung Limau akan segera direhabilitasi oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Kukar. Memang kondisi jembatan ini sangat memprihatikan, karena kayu yang menjadi badan jalan sebagian besar rusak parah.
Anggaran yang disiapkan mencapai Rp 1,5 miliar, melalui Anggaran Penerimaan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Kukar 2021 ini, sejak jauh-jauh hari. Ini disampaikan oleh Kabid Bina Marga Dinas PU Kukar, Restu Irawan.
"Sifatnya penanganan yang kritis, bukan pembangunan," ujar Restu Irawan.
Rehabilitasi yang dilakukan, akan disiapkan dengan dua cara. Dengan menggunakan struktur jalan semenisasi atau menggunakan lapisan plat baja, sebagai pengganti jalan kayu yang ada sekarang. Jika memang menggunakan beton maka harus dilakukan pengalihan jalan, karena jembatan tersebut merupakan jalan satu-satunya yang terdekat yang dapat digunakan.
“Kalau kontruksi beton nunggu umur, jadi harus tutup jembatannya karena menunggu supaya tidak bergoyang-goyang. Kalau karakteristik beton kalau goyang nanti pecah betonnya karena belum masuk umurnya, kalau platkan bisa,” kata Restu kembali.
Opsi lainnya dengan menggunakan plat baja, jika memang pengalihan jalan menggunakan akses poros Samarinda-Bontang. Karena menggunakan struktur beton, memang diketahui memerlukan waktu yang tidak sebentar. Karena harus menjaga umur beton tersebut.
"Tapi kalau bisa menjaga umur beton mungkin akan kita beton, kekhawatiran kita seperti itu aja,” selesai Restu. (*)
Editor: Yusuf
