Gedung Bulu Tangkis di Polder Air Hitam Akan Disulap Menjadi Wadah Kesenian, Angkasa: Tak Masalah Asal Digunakan
Penulis: Jeri Rahmadani
Senin, 15 November 2021 | 973 views
Samarinda, Presisi.co - Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Angkasa Jaya Djoerani, menyoroti rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda mengubah gedung olahraga bulu tangkis di kawasan Polder Air Hitam yang mangkrak bertahun-tahun menjadi tempat kesenian teater dan opera.
Politisi PDI-Perjuangan itu mempertanyakan perihal urgensi pembangunan gedung teater tersebut. Ia tak ingin, pembangunan gedung opera yang akan diwacanakan hanya sebatas kebijakan politik. Sebab, menurutnya masih banyak gedung tidak dirawat secara baik di Kota Tepian.
"Kan, kasihan uang rakyat kalau dibangun gedung tapi tidak bisa dipakai. Alangkah baiknya apabila dibangun tetapi harus terus digunakan, agar masyarakat juga bisa datang dan berkunjung," kata Angkasa Jaya Djoerani saat dikonfirmasi melalui telepon, Senin, 15 November 2021.
Meski demikian, Angkasa sapaannya itu menyatakan, jika suatu bentuk pengubahan wajah baru bangunan gedung olahraga itu selaras dengan menjadikan Polder Air Hitam sebagai kawasan destinasi wisata nantinya, maka pihaknya akan sepakat-sepakat saja. Ia mengingatkan agar pemkot dapat mengutamakan hal yang prioritas saja.
"Apabila pembangunan gedung opera itu sejalan dengan wacana Polder sebagai tempat wisata ya artinya sesuai aja, tapi apabila tidak sejalan dengan itu, ya harus cari yang sesuai," ujarnya.
Menurutnya, pembangunan gedung opera tersebut akan menjadi strategis apabila polder menjadi salah satu pusat wisata kota. Sehingga, kata dia, turut bisa menarik perhatian masyarakat untuk berkunjung, ditambah dengan hidupnya wisata kuliner di sana. Tentu selain mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) juga dapat menjadi ikon kota Samarinda.
"Ini sangat menarik apabila polder dijadikan wisata kota, disana ada gedung olahraga, wisata kuliner. Otomatis Polder akan menjadi ikon Kota Samarinda, tetapi itu kembali di pemerintahnya. Kita bicara soal kebutuhan, kalau gedung itu dibutuhkan rakyat Samarinda ya kita welcome," pungkas Angkasa. (*)