Kisah Sukses Alumni LP3I Balikpapan yang Berhasil Membangun Bisnis Belandaskan Hobi
Penulis: Nur Rizna Feramerina
Sabtu, 23 Oktober 2021 | 1.270 views
Balikpapan, Presisi.co – Siapa yang tidak kenal dengan Planet Soccer? Terutama bagi warga Kota Balikpapan, Planet Soccer sudah tidak asing lagi untuk mereka yang hobi mengoleksi jersey dari club sepak bola maupun mereka yang gemar memesan jersey untuk olahraga.
Toko olahraga yang terletak di Jalan D.I Panjaitan No.34 RT 28 Balikpapan Tengah ini rupanya telah ada sejak tahun 2014. Noni Wahyuni, adalah sosok di balik berdirinya Planet Soccer yang saat ini memiliki pengikut di Instagram berjumlah 13,6 ribu. Bersama dengan suaminya, ia merintis usahanya yang hingga kini hendak memasuki usia ke-8 tahun.
Awal mula berdirinya Planet Soccer ini ternyata berlandaskan hobi Noni dan suaminya.
“2014 hanya jualan jersey club eropa karena saya dan suami sama-sama dari komunitas fans club. Tahun 2014 itu cari jersey club susah, kita harus beli di Pulau Jawa. Kita lihat dari sisi bagaimana supaya teman-teman fans club bisa gampang dapat jersey. Kalau dari bisnis ya itu peluang,” jelas Noni.
Kurang lebih dua tahun berjualan jersey club, Planet Soccer pun memulai perjalanan baru dengan menyediakan jasa cetak nama dan nomor punggung. Untuk memasarkannya, Planet Soccer mempunya cara yang cukup berbeda dari toko olahraga lainnya.
“Cara kita memasarkan lewat komunitas fans club. Setiap weekend selalu ada pertandingan, kita datangi mereka. Jadi kita kasih mereka free 3-5 jersey,” ucap Noni.
Menurutnya, cara ini lebih efisien untuk mencari target pasar. Di sisi lain ia juga tidak terlalu memikirkan kerugian yang didapatkan karena membagi jersey secara gratis.
“Kalau ini kita mikirnya tidak rugi karena perhitungannya kita tidak sewa tempat untuk produksi. Jadi yang dikeluarin Rp 2-2,5 juta dibanding sewa tempat. Dan dengan tanpa sewa tempat kita juga lebih murah,” ujarnya.
Waktu terus berjalan, hingga saat ini Planet Soccer pun bisa memproduksi jersey sendiri. Ia juga bekerjasama dengan vendor printing untuk mengerjakan pesanan printing dari pelanggan. Sebab, menurut perhitungannya lebih murah ketika ia bekerjsama dengan vendor dibanding memiliki mesin printing sendiri.
“Karena kendalanya di tenaga kerja,” bebernya.
Untuk terus bertahan, tentu Planet Soccer memiliki sesuatu yang ditonjolkan dibanding dengan kompetitor lainnya. Yang pertama, kata Noni adalah pengerjaannya yang cepat. Sebab tidak semua kompetitor menyanggupi pekerjaan dalam waktu 3-4 hari dengan jumlah pesanan yang banyak.
Keunggulan lainnya juga dari segi kualitas. Terkadang, beberapa pelanggan datang ke Planet Soccer dengan membawa contoh jersey produksi kompetitor lain. Dengan begitu, secara tidak langsung Noni mengetahui apa kekurangan yang ada di kompetitor dan berusaha mengambil peluang.
"Misalnya di warna diatur warna merah, kadang di mesin satu dengan yang lain merahnya berbeda. Jadi supaya dipress biayanya, presentase warnanya dikurangin jadi harganya lebih murah,” terangnya.
Kemudian pada kecepatan pengerjaan juga pada segi jahitannya yang rapi walau terkadang ada produksi yang kurang rapi karena masalah human error. Di Planet Soccer juga, harganya sudah termasuk desain dan bisa revisi.
Tak lupa, ia menyarankan bagi siapa pun yang ingin memulai bisnis untuk berani mencoba. Ilmu marketing, lanjutnya, memang terkadang diperlukan ketika hendak memulai bisnis. Namun, hal itu bisa menghambat rencana bisnis yang hendak dilakukan.
“Memang di ilmu marketing itu ada perhitungan, riset dan lain-lain tapi ketika kita fokus ke kompetitor itu malah bikin kita tidak jadi jalan. Dan yang paling penting yaitu masalah mental. Ketika sedang di posisi down itu kita harus sudah tahu bagaimana cara menanganinya,” urainya.
Noni yang merupakan alumni LP3I jurusan Bisnis Administrasi tahun 2008 ini menyebut ilmu marketing yang ia dapatkan hingga bisa membangun Planet Soccer ini ia dapatkan pula ketika mengemban Pendidikan di LP3I.
"LP3I sebagai Lembaga Pendidikan dengan tagline “BERANI PUNYA SKILL” memberikan materi-materi yang langsung berhubungan dengan dunia kerja baik itu di perusahaan maupun berbisnis mandiri agar kita sebagai peserta didik atau alumni tidak takut bersaing dengan mahasiswa yang lulusan dari universitas, serta bukan hanya hard skill saja yang saya dapatkan, namun pembelajaran soft skill dari LP3I menuntut saya secara tidak langsung membangun mental dan manajemen waktu yang baik," urainya.
Selain jersey olahraga, Planet Soccer rupanya juga memproduksi kaos dan kemeja sesuai dengan pesanan. (*)