Penulis: Nur Rizna Feramerina
Balikpapan, Presisi.co – Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di Balikpapan selalu bertambah tiap tahunnya. Berbagai instansi baik pemerintah maupun swasta bersama-sama memberikan bantuan bagi para pelaku UMKM.
Salah satunya adalah Rumah Zakat yang telah berdiri selama kurang lebih 23 tahun. Head of Program Rumah Zakat Balikpapan, Dewi Wulandari menyebut, saat ini terdapat 4 program yang tengah dijalankan Rumah Zakat. Yaitu program di bidang pendidikan, kesehatan, lingkungan dan juga di bidang ekonomi.
Di bidang ekonomi, Dewi mengaku bahwa Rumah Zakat turut berperan dalam memajukan beberapa UMKM di Kota Beriman ini dengan memberikan bantuan berupa modal dan juga pelatihan rutin bagi para pelaku UMKM.
“Dana zakat kita berikan ke 8 asnhaf seperti fakir, miskin, amil, muallaf, gharim, riqab, fisabilillah, dan ibnu sabil. Jadi tidak semua UMKM bisa dapat dana tersebut, tergantung asnhafnya,” kata Dewi.
Selain itu, para pelaku UMKM yang bisa mendapatkan dana bantuan modal ini juga diwajibkan telah berdiri setidaknya selama 6 bulan. Sebab, kata Dewi jika pelaku UMKM baru ingin mencoba membuka usaha maka akan sedikit sulit mempertahankannya.
“Nanti kalau kita beri bantuan ternyata dia berhenti di tengah jalan kan repot juga,” ucapnya.
Namun ketika dana bantuan yang diberikan kepada pelaku UMKM membuahkan hasil yang menguntungkan bagi UMKM tersebut, maka Rumah Zakat pun tak segan untuk memberikan bantuan lagi jika para pelaku UMKM ingin mencoba melebarkan sayapnya di produk lain.
Tidak hanya bantuan berupa dana, Rumah Zakat rupanya juga mengenalkan UMKM kepada Dinas Koperasi, UMKM dan Perindustrian Balikpapan agar bisa meningkatkan penjualan dan memperluas jaringan. Di sisi lain juga memberikan pendampingan seperti packing, legalitas halal agar para produk-produk olahan UMKM dapat dipercaya oleh masyarakat.
Pendampingan dari segi materi tak luput diberikan. Sebagai contoh, Rumah Zakat mengajak serta Zulkifli Nur, salah satu pengelola travel haji dan umroh di Balikpapan yang memiliki segudang ilmu mengenai marketing bagi UMKM.
Zulkfili yang telah memiliki sertifikasi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) di bidang tour guide dan pendamping UMKM ini menyebut, ilmu-ilmu yang ia dapatkan berasal dari berbagai sumber.
“Buku, ebook, dan seminar-seminar yang pernah saya ikuti,” kata Zulkifli.
Mentoring yang dilakukan sejak bulan Oktober 2021 lalu ini membahas mengenai WhatsApp Marketing bagi para pelaku UMKM. Ia menyebut, para pelaku UMKM setidaknya 5.000 kontak di WhatsApp mereka.
“Tapi susah juga kalau mau sampai 5.000, 300 kontak saja sudah bagus menurut saya,” ujarnya.
“Jadi kita kenalkan beberapa aplikasi untuk menambah kontak. Kita bagikan juga ilmu bagaimana membuat status di WhatsApp untuk promosi produk, broadcastnya ke mana saja sesuai dekat target pasar dari produk tersebut,” urainya.
Sudah dua kali pendampingan dilakukan Zulkifli terhadap para pelaku UMKM, ia pun menilai ada perubahan yang ditunjukan oleh para pelaku UMKM tersebut. Seperti peningkatan omzet.
Ia pun mengapresiasi program Rumah Zakat ini karena menurutnya dapat membantu perkembangan UMKM di Balikpapan.
“Programnya sangat mendukung agar UMKM bisa benar-benar tumbuh dan berkembang,” terangnya. (*)
