Penulis: Silvester
Samarinda, Presisi.co - PT Kaltim Prima Coal (KPC) kembali mewujudkan komitmennya dalam bidang kesehatan, dengan membangun Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), bagi masyarakat. Kali ini, yang dibangun adalah Posyandu Bersinar Ceria, untuk warga RT 37, Kelurahan Teluk Lingga, Sangatta Utara.
Pembangunan Posyandu Bersinar Ceria mulai dilakukan hari ini, Minggu (19/9/2021), ditandai dengan acara peletakan batu pertama oleh Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman. Hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Kutai Timur Kasmidi Bulang, Superintendent Community Health and Education (CHE) KPC Febriana Kurniasari serta tokoh masyarakat RT 37.
Pengurus Posyandu Bersinar Ceria Sumirah mengatakan, pelayanan kesehatan di RT 37 selama ini terhambat, karena harus pergi ke RT lainnya atau ke Puskesmas terdekat. Sementara pada sisi lain, anak-anak dan Ibu-ibu yang masih membutuhkan pelayanan Posyandu di RT 37 cukup banyak.
"Selama ini kami harus antri untuk mendapatkan pelayanan kesehatan karena harus ke RT lain atau Puskesmas. Karena itu Posyandu ini sangat penting bagi kami. Makanya kami ajukan permohonan ke KPC dan disetujui. Kami ucapkan terima kasih kepada KPC atas responnya membangun Posyandu ini," kata Sumirah.
Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman didampingi Wakil Bupati Kasmidi Bulang menyampaikan bahwa 90 persen pembiayaan pembangunan Posyandu Bersinar Ceria berasal dari CSR KPC, sementara 10 persen lainnya dari swadaya dari masyarakat.
Ardiansyah juga berharap pengerjaan bangunan Posyandu bisa cepat diselesaikan dalam waktu tiga bulan kedepan, agar bisa segera dimanfaatkan oleh masyarakat.
Superintendent CHE Febriana Kurniasari mengatakan, Posyandu Bersinar Ceria akan menghabiskan anggaran sebesar Rp 230 juta lebih. Bangunan Posyandu berlokasi di Gang Mansyah 3, RT. 37 itu, memiliki dimensi panjang 10,5 meter dan lebar 7 meter.
Sejauh ini, KPC telah membangun puluhan Posyandu di wilayah Kecamatan Sangatta Utara, Sangatta Selatan, Bengalon dan Rantau Pulung. Posyandu merupakan salah satu Program CSR KPC dalam bidang Kesehatan Masyarakat.(*)
Editor: Yusuf
