Penulis: Jeri Rahmadani
Samarinda, Presisi.co – Perpanjangan PPKM Level 4 di Samarinda menunggu arahan Presiden RI Joko Widodo dan Instruksi Menteri Dalam Negeri.
Wali Kota Samarinda Andi Harun menjelaskan, PPKM Level 4 di Samarinda telah berakhir pada hari ini, Senin 2 Agustus 2021. Sementara ini ia menunggu arahan dari pemerintah pusat.
Menurutnya, perpanjangan PPKM Level 4 ataupun lepasnya Samarinda dari status PPKM Level 4 bergantung dari angka positif, kesembuhan, dan kematian dari kasus Covid-19 di Samarinda.
Disebutnya, jika Samarinda ingin lepas dari kategori PPKM Level 4, maka perlu memenuhi beberapa indikator. Yakni, menurunnya angka kasus positif, meningkatnya angka kesembuhan, dan menurunnya angka kematian. "Sebenarnya sudah terpenuhi untuk kita bisa bebas. Tapi semua kebijakan dari pemerintah pusat," ungkap Andi Harun, Senin 2 Agustus 2021.
Mantan wakil ketua DPRD Kaltim itu mengatakan, penerapan PPKM Level 4 di Samarinda berjalan cukup efektif, walaupun belum sepenuhnya berjalan maksimal. Andi Harun meminta optimalisasi pengendalian Covid-19 di Samarinda diiringi kesadaran sosial masyarakat. "Karena itu (PPKM) adalah upaya pemerintah yang diputuskan Bapak Presiden kemudian ke daerah, sebagai instrumen pengendalian Covid-19," paparnya.
"Kita tunggu saja apa petunjuk dari pemerintah pusat hari ini," tambahnya.
Sembari menunggu arahan nasional, status pedagang, disebut Andi Harun, sementara ini tetap mengikuti kebijakan sebelumnya. "Kami harus seimbang dalam melihat kegiatan ekonomi masyarakat. Memang sudah ada pelonggaran sedikit dari Bapak Presiden," pungkasnya.
Berdasarkan update infografis Covid-19 di Samarinda per 1 Agustus 2021, kasus positif Covid-19 bertambah 108 orang. Sedangkan yang masih dalam perawatan dinyatakan keluar 220 orang, dan masuk perawatan sebanyak 108 orang.
Sementara itu, angka kematian bertambah 12 orang dengan presentase 2,91 persen dari total tingkat kematian di Samarinda. Angka ini berada di atas standar nasional yakni 2,60 persen. Kemudian angka kesembuhan bertambah 208 orang dengan persentase 87,09 persen dari tingkat total kesembuhan. Angka ini berada di atas rata-rata nasional sebesar 82,90 persen. (*)
Editor: Rizki
