Penulis: Yusuf
Jakarta, Presisi.co - Partisipasi Accor terhadap masa depan anak-anak dan keluarga kurang mampu Indonesia tetap berlanjut di tengah badai Pandemi Covid-19 yang belum berakhir.
Melalui program CSR grup, Accor mendirikan ATFAC (A Trust For A Child) yang dikelola oleh Yayasan Peduli Tunas Bangsa. Teranyar, 8 anak didik ATFAC baru saja dinyatakan lulus per Juni 2021. "Kami berharap dapat melihat semua anak asuh kami berhasil menyelesaikan sekolah. Berkembang dengan keterampilan tambahan dan berhasil di masa depan merekan," ungkap Garth Simmons, Chief Executive Officer, Accor Southeast Asia, Japan and South Korea melalui rilis resmi yang diterima Presisi.co, Jumat 30 Juli 2021.
Lanjut dijelaskan Garth Simmons, ATFAC dimulai sejak tahun 2001 lalu dengan konsep inovatif yang menggabungkan kelestarian lingkungan dan pengentasan kemiskinan. Setiap anak asuh ATFAC, mendapat akses pembelajaran dan pendampingan pasca sekolah, makanan sehat, fasilitas olahraga dan sosial juga pembinaan untuk merawat lingkungan.
"Kami ada untuk mendorong mereka untuk mencapai impian mereka tentang kehidupan yang lebih baik, dan di sana untuk mendukung mereka jika mereka ingin berkarir di hotel kami," ungkapnya.
Keberlangsungan Sanggar ATFAC di Jakarta dan Bali selama masa yang cukup sulit ini diakui Gart Simmons tak lepas dari dukungan tim korporat dan group perhotelan mereka. Bahkan, Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan serta sejumlah publik figur pun turut berpartisipasi membawa keceriaan dan semangat kapada anak-anak asuh ATFAC.
“Kami bangga dengan dukungan tim kami yang tak tergoyahkan dalam menjaga program ATFAC tetap hidup selama 20 tahun terakhir, bahkan di masa-masa yang penuh tantangan,” sebutnya.
Keberadaan dua Sanggar ATFAC dan kegiatan yang sedang berlangsung juga terlaksana berkat dukungan dari Accor Solidarity. Program dana abadi ini ditujukan untuk mendorong dan mendukung komitmen Accor untuk solidaritas. Memberi dukungan finansial untuk wilayah dan masyarakat setempat, serta memungkinkan grup untuk membeli sanggar di Jakarta, Cipinang.
"Hal ini memungkinkan grup untuk memiliki sanggar permanen sendiri, dengan rencana untuk merekrut lebih banyak anak asuh di masa depan," pungkasnya (*)
Editor: Yusuf
