Harga Obat dan Vitamin Melambung Tinggi, Andi Harun Akan Telusuri Oknum Pemain Harga
Penulis: Jeri Rahmadani
Senin, 26 Juli 2021 | 1.044 views
Samarinda, Presisi.co – Harga obat dan kebutuhan medis lainnya melonjak drastis saat puncak pandemi gelombang keempat di Samarinda.
Wali Kota Samarinda Andi Harun menduga terdapat pihak-pihak yang sengaja memainkan nilai harga kebutuhan medis tersebut. Ia berencana menggandeng unsur TNI-Polri di Samarinda untuk menelusuri.
Ia mengatakan, melonjaknya harga dan kelangkaan barang medis saat pandemi ini didapatkan dari laporan di lapangan. Orang nomor wahid di Samarinda itu mempertanyakan alasan terjadinya lonjakan harga pada kebutuhan medis, termasuk obat-obatan, vitamin, yang sejatinya dibutuhkan masyarakat saat situasi darurat. "Saya minta bantuan Polresta Samarinda untuk menelusuri. Jangan sampai ada pihak yang bermain di situasi ini. Misalnya, melakukan penimbunan obat," ucap Andi Harun usai pembahasan perkembangan PPKM mikro, Minggu 25 Juli 2021 di Balai Kota.
Mantan wakil ketua DPRD Kaltim itu pun menegaskan, lonjakan harga kebutuhan medis harusnya tak boleh terjadi lantaran sektor terkait tetap menyuplai. Seperti satu di antaranya adalah kebutuhan oksigen.
Pemkot Samarinda, kata Andi Harun, akan berkoordinasi dengan perusahaan gas terkait yang mendistribusikan. Salah satunya adalah PT Samator Gas Industri. Itu guna menelaah letak benang kusut terjadinya kelangkaan barang kebutuhan medis tersebut. "Kami juga akan memastikan tidak adanya perubahan harga beli tabung oksigen. Pihak berwajib akan menelusuri mengapa terjadi kelangkaan," imbuhnya.
"Tadi pagi (Minggu 25 Juli 2021) saya bertemu Pak Kapolresta dan Pak Dandim, untuk meminta bantuan ini dimonitor. Dilakukan pemeriksaan, pengecekan, terhadap kemungkinan potensi pihak-pihak tak bertanggung di bermain di masa pandemi," pungkasnya. (*) Editor: Rizki