Sowan ke Gubernur Kaltim, Andi Harun-Rusmadi Sarankan Talangan Dana untuk Rumah Sakit di Samarinda
Penulis: Jeri Rahmadani
Jumat, 23 Juli 2021 | 624 views
Samarinda, Presisi.co – Wali Kota Samarinda Andi Harun bersama wakilnya Rusmadi beserta jajarannya menyambangi Gubernur Kaltim Isran Noor, Jumat 23 Juli 2021.
Dalam keterangan yang tertera di akun Facebook pribadinya, Andi Harun menyambangi gubernur tanpa rencana. Hal tersebut untuk memberikan laporan penanganan Covid-19 di Samarinda. "Lapor penanganan Covid-19 ke Gubernur Kaltim. Rumah sakit butuh dana talangan akibat klaim rumah sakit belum dibayarkan Kementerian Kesehatan RI," tulis Andi Harun dalam keterangan Facebooknya, Jumat 23 Juli 2021.
Ia melanjutkan, salah satu poin penting yang menjadi pembahasan adalah situasi dilematis yang dialami rumah sakit pemerintah dan swasta dalam penanganan Covid-19 di Samarinda.
Situasi yang dimaksud adalah cash flow rumah sakit yang sedang bermasalah. Itu disebabkan pemasukan yang menurun drastis akibat pengurangan pasien non Covid-19. Sedangkan, klaim tak kunjung dibayar dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Andi Harun menjelaskan, hingga saat ini, klaim Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Wahab Sjahranie (AWS) menunggak hingga Rp 90 miliar. Kemudian RS IA Moeis menunggak hingga Rp 30 miliar. Termasuk, tunggakan puluhan miliar rupiah lainnya dialami rumah sakit-rumah sakit swasta di Samarinda.
"Rumah sakit penanganan pasien Covid benar-benar berada dalam situasi pelik. Satu sisi rumah sakit wajib menangani pasien Covid-19, sedangkan di sisi lain cash flow rumah sakit-rumah sakit tersebut ‘sesak nafas’," tulis Andi Harun.
Menurutnya, keadaan APBD kabupaten/kota di Kaltim yang ‘sakit’ karena dampak Covid-19 turut menjadi beban tambahan. Dalam pertemuan tersebut, lanjut Andi Harun, Pemkot Samarinda mengusulkan kepada Isran Noor untuk sementara membantu dana talangan agar rumah sakit di Kaltim, khususnya Samarinda, tetap bisa bertahan menangani pasien Covid-19.
Selanjutnya, menurut Andi Harun, jika klaim rumah sakit telah dibayarkan oleh Kemenkes, maka dana talangan yang diberikan Pemprov Kaltim tersebut dapat dikembalikan lagi. Tentunya, jikalau saran dana talangan ini diterima Isran Noor. "Samarinda sedang menyiapkan skema talangan kepada RS IA Moeis Samarinda. Namun Samarinda tidak bisa bekerja sendiri dan butuh bantuan Bapak Gubernur. Mudahan Bapak Gubernur Kaltim berkenan mempertimbangkan saran dan permohonan dimaksud," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Pemkot Samarinda melayangkan dua surat yang akan dikirim kepada gubernur. Surat pertama berisi permintaan dukungan Pemprov Kaltim terhadap upaya pemkot menangani dan menanggulangi Covid-19. Surat kedua berisi saran Pemkot Samarinda untuk Pemprov Kaltim memberikan dana talangan kepada rumah sakit pemerintah maupun swasta di Samarinda. (*)