Ini Alasan Pemkab Kukar Belum Laksanakan PPKM Darurat
Penulis: Naldi Ghifari
Kamis, 01 Juli 2021 | 521 views
Tenggarong, Presisi.co - Meskipun jumlah penambahan kasus positif Covid-19 di Kutai Kartanegara (Kukar) semakin merajalela. Namun Pemerintah Daerah (Pemda) Kukar belum memutuskan untuk melakukan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat. Karena memang saat ini Kukar belum memenuhi kriteria untuk menerapkan kebijakan tersebut.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar, Sunggono, mengatakan, Pemda Kukar masih melakukan mengevaluasi pelaksanaannya di tiap-tiap kecamatan di Kukar secara terus-menerus. Terutama fokus pada kecamatan yang memiliki kasus tertinggi saat ini, bagaimana penanganannya dengan mendiskusikannya di masing-masing forkopimcam.
"Kalo perlu satgas (tingkat) kabupaten turun ke lapangan untuk sama-sama menyelesaikan membantu satgas di kecamatan dalam menyelesaikan masalah," beber Sunggono belum lama ini.
Ia pun menganggap jika pelaksanaan PPKM mikro tingkat kecamatan yang dilakukan saat ini, diklaim sudah efektif. Walaupun tetap terus ada berbagai evaluasi dalam pelaksanaannya. Respon positif dan cepat pun didapatinya, seluruh stakeholder pun mendukung dan melaksanakannya di masing-masing kecamatan.
"Termasuk kedepannya ini (akan) dievaluasi ada beberapa kecamatan dengan adanya lonjakan kasus,, seperti di (kecamatan) Marangkayu, Samboja, Muara Badak," lanjut Sunggono.
Selain itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kukar, Martina Yulianti pun beranggapan, penerapan PPKM darurat setidaknya harus melihat kondisi riil di lapangan. Bagaimana perkembangan kasus positif Covid-19 di Kukar. Terlebih Kukar sudah membuat edaran PPKM mikro, maka itu akan terus dievaluasi.
"Sejauh ini kan kita belum sampai meluber-luber pasiennya, meningkat namun masih terkontrol," terang Martina.
Sedangkan Kapolres Kukar AKBP Arwin Amrih Wientama menyatakan kesiapannya jika memang instruksi PPKM darurat di Kota Raja dilaksanakan. Tapi sejauh ini, instruksi masih tetap menjalankan PPKM mikro seperti yang sebelum-sebelumnya.
Analisa dan evaluasi pun akan terus dilakukan secara berkelanjutan. Disamping merumuskan formulasi dan ide-ide baru. Tujuannya meningkatkan kesadaran masyarakat, supaya ini bisa lebih waspada dan hati-hati pada saat pandemi Covid-19 ini. Tidak jenuh dan lengah.
"Skema terburuk, Insya Allah kami siap, nantinya kami menggandeng pemerintah kabupaten dan instansi terkait, (memastikan) masyarakat lebih fokus dan berhati-hati lagi," tutup Arwin. (*)