Akses TPA Sambutan Diduga Rusak karena Aktivitas Tambang, Ini Sikap Andi Harun
Penulis: Jeri Rahmadani
Selasa, 13 Juli 2021 | 1.079 views
Samarinda, Presisi.co – Wali Kota Samarinda Andi Harun bersama Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda Nurrahmani meninjau Tempat Pembuangan sampah Akhir (TPA) sementara di Sambutan, Selasa 13 Juli 2021. Ini dilakukan setelah Andi Harun mendapat laporan aktivitas tambang yang disinyalir merusak jalan masuk TPA Sambutan. Ia menyebut, TPA Sambutan seluas kira-kira 30 hektare itu saat ini adalah TPA sementara, sebelum dibangunnya TPA abadi di Samarinda. "Kepala DLH melaporkan kepada saya beberapa hari lalu ada kerusakan jalan di lokasi masuk TPA karena aktivitas tambang. Dugaan sementara, kerusakan jalan masuk TPA Sambutan disebabkan aktivitas tambang," ungkap Andi Harun.
Menurutnya, kerusakan tersebut mengganggu mobilisasi sampah dari arah jalan raya menuju masuk lokasi TPA Sambutan. Masalah ini akan dibahasnya dengan menginventarisasi aset Pemkot Samarinda, dan memastikan akses jalan masuk TPA Sambutan sah milik Pemkot Samarinda. "Saya sudah minta pada Pak Ibrahim (kepala BPKAD Samarinda) untuk rapat bersama," paparnya.
Berdasarkan catatan pemkot, jalan masuk menuju TPA Sambutan tersebut sudah dibebaskan dari masalah sosial. Namun ia akan memastikan kembali. "Jika benar TPA sudah dibebaskan dan clear merupakan aset milik Pemkot Samarinda, maka tujuan kita ada dua dalam melakukan pengamanan. Yakni menghindari kerugian negara terus berlanjut, kemudian agar TPA tetap berjalan. Semua aktivitas yang mengganggu dua tujuan tadi akan kami hentikan," tegasnya.
Terpisah, Nurrahmani menyatakan berdasarkan informasi yang diterimanya beberapa waktu lalu, aktivitas pertambangan batu bara tak jauh dari TPA Sambutan memang berlangsung sebelumnya. Berdasarkan koordinasinya dengan kepala TPA Sambutan, aktivitas tambang berada di luar TPA Sambutan. "Dari beberapa bulan lalu sudah ada kegiatan itu (tambang). Tapi menurut informasi, tambang tidak masuk wilayah TPA. Bukan urusan kami. Tapi ketika menggunakan jalan TPA ini saya keberatan. Jadi saya lapor ke Pak Wali," ungkap pejabat yang akrab disapa Yama itu.
Dia tak ingin ada aktivitas tambang yang melintasi akses jalan TPA Sambutan. "Karena pemindahan TPA Bukit Pinang ke sini (TPA Sambutan) merupakan amanah dari Pak Wali," pungkasnya. (*) Editor: Rizki