search

Hukum & Kriminal

Penculikan Anak di BalikpapanIpda Iskandar

Selama Diculik, MAZ Berada di Rumah Pelaku yang Tak Jauh dari Lokasi Penculikan

Penulis: Nur Rizna Feramerina
Selasa, 06 Juli 2021 | 4.603 views
Selama Diculik, MAZ Berada di Rumah Pelaku yang Tak Jauh dari Lokasi Penculikan
Tangkapan layar rekaman CCTV yang menampilkan seorang pria menurunkan korban dari motor pada Selasa 6 Juli 2021 pukul 02.32 Wita. (istimewa)

Balikpapan, Presisi.co - Bocah perempuan usia 5 tahun, yang dinyatakan hilang sejak Selasa 29 Juni 2021 telah ditemukan. Gadis kecil ini ditemukan di Musala Al Barokah, di Jalan Prona Lestari Satu, Sepinggan. Penemuan ini langsung ditindaklanjuti oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Balikpapan. Ia dibawa ke Unit PPA Polresta Balikpapan untuk diperiksa dan mendapatkan konseling oleh psikolog anak.

Kepala Unit PPA Polresta Balikpapan, Ipda Iskandar menjelaskan, saat ini polisi masih mendalami penyelidikan dan memeriksa CCTV di sekitar musala. "Ada yang dicurigai dalam tayangan CCTV itu," ujarnya.

Dalam rekaman video yang beredar di Facebook, terlihat bocah malang itu diantar seorang pria berjaket ojek online. Motor yang digunakan pria tersebut berbeda dengan motor saat seorang pria membawa korban pada 29 Juni 2021 lalu.

Di rekaman CCTV itu, tertulis jam menunjukan pukul 2.32 Wita. Setelah diturunkan dari motor, pria tersebut menggandeng korban menjauh dari motor. Terdapat sebuah plastik yang menurut keterangan Kanit PPA, plastik itu digunakan untuk melindunginya dari hujan. Dua menit berselang, pria itu kembali ke motor tanpa menggandeng korban dan langsung meninggalkannya. Tak lama kemudian, terdengar suara tangisan korban di CCTV.

Saat ini, pelaku masih dalam penyelidikan kepolisian. Berdasarkan keterangan dari warga yang rumahnya berada di sekitar musala, benar bahwa mereka mendengar suara teriakan anak kecil yang terdengar seperti dipaksa. "Tapi warga itu tadinya tidak terlalu memperhatikan, tapi pas salat subuh salah satu warga melihat dan melaporkan ke kami," ungkapnya.

Mengenai hasil konseling, Ipda Iskandar menjelaskan korban masih terus diobservasi. Polisi telah melakukan visum. Terdapat tiga saksi yang diperiksa yaitu orang yang pertama kali menemukan korban, ketua RT setempat, dan tetangga sekitar musala.

Diketahui, orangtua korban telah berpisah. Polisi juga menyelidiki ayah korban yang ternyata seorang polisi. "Kami sebelumnya sempat mengarah ke sana (mencurigai ayah korban), tapi setelah dimintai keterangan ternyata hasil konselingnya jauh dari orangtua korban," urai Ipda Iskandar.

Saat ini telah ada seseorang yang dicurigai. Namun tim yang bertugas di lokasi penemuan masih mencari bukti tambahan. Yang jelas, dari keterangan korban, korban tidak mengenali siapa pelakunya.

Dalam keterangan yang diungkapkan korban, pelaku sempat membelikan korban baju baru. Selama ini pun pelaku dan korban berada di rumah pelaku yang ternyata tidak jauh dari lokasi kejadian terakhir kali korban terlihat. (*)
Editor: Rizki