Samarinda Dilirik Investor asal Korea Selatan, Ananda Emira Moeis Beri Lampu Hijau
Penulis: Jeri Rahmadani
Sabtu, 12 Juni 2021 | 954 views
Samarinda, Presisi.co – Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis mendukung rencana kerja sama Pemkot Samarinda dengan salah satu perusahan asal Korea Selatan di bidang pengelolaan air bersih dan persampahan.
"Karena salah satu fokus saya disini (sampah dan air bersih, Red)," kata Ananda, Rabu 9 Juni 2021 malam.
Politikus PDI Perjuangan (PDIP) itu menjelaskan, persoalan ketersediaan air bersih dan sampah memang kerap kali disampaikan warga, saat ia menggelar reses atau jaring aspirasi.
Menurutnya, persoalan air bersih ini tidak sama dengan kesulitan yang dialami warga saat pemadaman listrik.
"Sudah pasti akan menyusahkan warga dalam memenuhi kebutuhan hajat kesehariannya," ungkap Ananda.
Sekretaris DPD PDIP Kaltim itu melanjutkan, sumber air di Kota Tepian disebutnya sangat berlimpah. Bahkan tidak pernah surut. Sementara, permasalahan air bersih yang selama ini menjadi momok, bermuara pada alat pengolahannya atau Instalasi Pengolahan Air (IPA). Yang dalam hal ini dioperasikan oleh Perumdam Tirta Kencana Samarinda.
"Berarti kalau pak wali kota bawa investor dari Korea Selatan itu akan sangat bagus. Hubungannya dengan produksi nanti," tambahnya.
"Sekarang begini, kita sudah pasang pipa namun tidak mengalir. Ya itu karena produksi airnya kurang," tambahnya lagi.
Nanda menyatakan, dirinya sangat yakin Perumdam Tirta Kencana Samarinda mampu menyalurkan air ke seluruh Kota Samarinda. Namun, dengan catatan alat produksi air atau IPA itu segera ditambah.
"Kalau misalkan ada investor mau hadir, kita terbuka. Kalau masalah administrasi dan bagaimananya tinggal wali kota nanti," terang Nanda.
Diberitakan sebelumnya, Wali Kota Samarinda Andi Harun menyampaikan jika hingga kini ada 14 ribu calon pelanggan Perumdam Tirta Kencana Samarinda masih belum dapat dilayani. Orang nomor satu di Samarinda itu pun berencana mendatangkan investor guna mengatasi permasalahan ketersediaan air bersih dan pengolahan sampah.
Meski rencana tersebut belum terikat secara formal, namun Andi Harun bersyukur proses panjang, selama hampir lebih dari dua bulan, komunikasi yang dilakukan dirinya, mulai menunjukkan hasil positif.
"Tanggal 14 sd 16 bulan ini akan ke Samarinda untuk follow up," kata Andi Harun, Rabu 2 Juni 2021 lalu.