search

Advetorial

PPDB 2021Zonasi Sekolah di KaltimDPRD Kaltim

Jelang PPDB 2021, Komisi IV DPRD Kaltim Ingatkan Masalah Pemerataan Sekolah

Penulis: Jeri Rahmadani
Rabu, 19 Mei 2021 | 701 views
Jelang PPDB 2021, Komisi IV DPRD Kaltim Ingatkan Masalah Pemerataan Sekolah
Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim, Salehuddin. (dokumentasi)

Samarinda, Presisi.co – Tahun ajaran baru segera tiba. Penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2021 bakal digelar dalam waktu dekat.

Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim Salehuddin mengungkapkan, mengenai persiapan PPDB tingkat SMA/SMK sederajat, sejak jauh hari ia sudah koordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim.

"Segala proses persiapan itu sudah dilaksanakan jauh hari. Walaupun ada beberapa isu cukup krusial. Misalnya di Balikpapan dengan peminat yang banyak, namun daya tampung sekolah terbatas," ungkap wakil rakyat yang karib disapa Ale itu, Senin 17 Mei 2021.

Ia bersama Dinas Pendidikan berupaya memberikan pemerataan sekolah negeri di seluruh kabupaten/kota. Menurutnya semua sudah siap dan mengantisipasi beberapa hal berdasarkan zonasi.

"Sebenarnya yang agak krusial itu dinamika di Balikpapan maupun Samarinda. Selebihnya, kabupaten/kota lain justru tidak begitu signifikan. Selama ini berjalan baik," tuturnya.

Salehuddin menjelaskan, ini bisa berjalan baik di daerah lain karena dari segi daya tampung dan pilihan siswa sudah sesuai. Namun, berkaca pada pengalaman sebelumnya, Disdikbud perlu mencari alternatif lain demi menyelesaikan persoalan peminat dan daya tampung yang tidak seimbang.

"Kami sudah datangi beberapa sekolah. Insya Allah mereka siap melaksanakan PPDB," ucap politikus Golkar itu.

Kesiapan sekolah didukung beberapa tahapan yang dilaksanakan sebelumnya. Termasuk musyawarah kerja kepala sekolah (MKKS) yang sudah bertemu Disdikbud Kaltim.

"Sehingga hal-hal yang krusial sudah didiskusikan dengan baik. Intinya kita sama-sama mengawal itu. Jangan sampai terjadi ketidaktertiban dalam proses PPDB ini," ucap Salehuddin.

Demi kelancaran PPDB tahun ini, evaluasi dari tahun-tahun sebelumnya turut disampaikan kepada Disdikbud Kaltim. Supaya terus melakukan proses koordinasi dari awal. Contohnya zonasi dan daya tampung di beberapa sekolah yang terbatas.

"Mudah-mudahan sesuai dengan komitmen Disdikbud Kaltim. Kami minimalisasi problem-problem yang ada," imbuhnya. (*)

Editor: Rizki