Penulis: Nur Rizna Feramerina
Balikpapan, Presisi.co - Beberapa waktu lalu beredar video bekas alat pelindung diri (APD) di TPU KM 15 Balikpapan. Padahal diketahui, APD yang selesai digunakan untuk menangani jenazah Covid-19 biasanya langsung dibakar.
Namun rupanya, limbah tersebut berasal dari petugas yang memindahkan jenazah Covid-19. Hal tersebut dijelaskan Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi pada Rabu 24 Maret 2021.
“Saya mohon maaf, itu memang kesalahan kami,” ungkap Rizal kepada Presisi.co.
Diketahui, limbah APD tersebut ditinggal oleh petugas pemakaman saat sedang memindahkan jenazah Covid-19 ke tempat pemakaman umum lain.
Pemohon pemindahan jenazah meminta kepada petugas untuk turut mengantarkan jenazah ke tempat pemakaman baru. Barangkali, sebut Rizal, dengan tergesa-gesa petugas berganti pakaian dan meninggalkan sementara APD yang selesai dipakai.
“Waktu itu petugas kita memindahkan jenazah. Seharusnya petugas hanya sampai pembongkaran. Tapi ternyata diminta mengantarkan sampai ke lokasi baru,” jelasnya.
Setelah para petugas kembali ke TPU KM 15 untuk membakar APD yang ditinggal sementara, lanjut Rizal, rupanya limbah APD tersebut telah tercecer. Kemungkinan besar disebabkan oleh embusan angin atau dicecerkan binatang.
“Mungkin kena angin atau dicecer anjing atau hewan di sana,” ujarnya.
Dengan kejadian itu, Rizal meminta timnya membuat tempat pembakaran APD di lokasi TPU KM 15.
“Tempat pembakarannya dibuat bak ke dalam tanah. Dicor supaya tidak bercecer,” pungkasnya. (*)
Editor: Rizki
