Muhammad Samsun: Akses Pelabuhan Ambalat Terbentur Pembebasan Lahan
Penulis: Erlina
Minggu, 28 Februari 2021 | 730 views
Samarinda, Presisi.co - Wakil Ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun kembali menyorot persoalan infrastruktur milik pemerintah daerah, yang hingga saat ini pemanfaatannya belum terlaksana lantaran terbentur sejumlah persoalan.
Saat reses di Kelurahan Ambalat, Kabupaten Kutai Kartanegara, Politisi PDI Perjuangan itu mendapat aduan dari warga jika akses menuju Pelabuhan Ambalat yang dibangun melalui dua mata anggaran yakni APBD dan APBN itu, terhambat dengan pembebasan lahan milik warga.
"Ini kita mendorong pemerintah daerah untuk segera menyelesaikan pembebasan lahan dan pembangunan jalan akses menuju ke pelabuhan. Pelabuhannya sendiri sudah sangat bagus dan sayang kalau tidak segera difungsikan karena sudah punya APBD dan APBN," kata Samsun.
Padahal, lanjut Samsun Kelurahan Ambalat yang berbatasan langsung dengan Kota Balikpapan itu, memiliki banyak potensi yang sejatinya diharapkan dapat dikembangkan dengan operasional pelabuhan itu.
"Banyak potensi yang belum tergarap salah satunya adalah pelabuhan akses menuju pelabuhan itu perlu jalan, permasalahan pembebasan lahan terkait dengan jalan tadi sempat disampaikan oleh warga masih belum dilakukan secara penuh," katanya.
Samsun menegaskan jika selama ini, pihaknya di Karang Paci sebutan DPRD Kaltim selalu mendukung upaya Pemerintah dalam mewujudkan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Kaltim. Jika kemudian ada daerah yang merasa di anak tirikan, hal itu dibantahnya mentah-mentah.
"Kita membangun disini juga pake duit rakyat, tidak elok kalau kemudian kita mendiskriminasi siapa yang milih saya kemudian dan yang tidak memilih saya gitu ya, jadi untuk pemerataan pembangunan mereka juga berhak mendapatkan pembangunan," tegasnya.
Disamping akses jalan menuju Pelabuhan Ambalat, ada juga aspirasi yang disampaikan warga kepada Samsun. Mulai dari normalisasi sungai, pengerasan jalan hingga irigasi bagi kawasan pertanian.
"Ini kurang lebih Rp1 miliar untuk kegiatan normalisasi sungai yang ini kurang lebih 1,5 Km. Kemudian ada juga pengerasan jalan jalan mudah mudahan kedepannya nanti ada lagi," tandasnya.