search

Daerah

Wali Kota Samarindasyaharie jaangKantor Kejaksaan Negeri SamarindaMal Pelayanan Publik Samarinda

Jaang Tinjau Proyek Pembangunan Kantor Kejaksaan Negeri Samarinda

Penulis: Jeri Rahmadani
Senin, 11 Januari 2021 | 1.468 views
Jaang Tinjau Proyek Pembangunan Kantor Kejaksaan Negeri Samarinda
Kejaksaan Negeri Samarinda.

Samarinda, Presisi.co – Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang memimpin tinjauan pembangunan gedung Kejaksaan Negeri (Kejari) dan Mal Pelayanan Publik (MPP), Senin (11/01/2021).

Dari kunjungan tersebut, Jaang mengaku optimis dua gedung yang dibangun pada tahun 2020 lalu itu, bisa selesai dalam 20 hari kedepan.

"Memang ada perpanjangan selama 50 hari. Tapi kalau kita lihat kondisi dilapangan, kita optimis dalam 20 hari kedepan ini bisa selesai,” terangnya.

Ia menambahkan, bertepatan dengan HUT Kota Samarinda yang ke-61, ada beberapa kantor pemerintah yang bakal diresmikan operasionalnya. Selain itu, sejumlah instalasi pengelohan air (AIR) milik PDAM Tirta Kencana juga dalam waktu dekat difungsikan, sebelum masa jabatannya berakhir.

“Termasuk yang akan kita resmikan adalah Badan Penanaman Modal (BKPM) dan pelayanan terpadu satu pintu dalam hal ini (MPP), termasuk juga kantor kejaksaan, dan juga ada kantor perpustakaan. Dan juga ada beberapa kegiatan pembangunan lainnya yang akan kita resmikan diakhir tahun ini,” kata Jaang.

Sementara itu, Kabid Cipta Karya PUPR Samarinda, Cecep Herly mengatakan anggaran yang digunakan untuk pembangunan Kantor Kejari sendiri berasal dari anggaran Murni yang mencapai Rp37 Miliar.

“Penyelenggaraanya sih anggaran murni dengan status hibah. Kemudian kita semua mengalami masa pandemic covid, dan Pemerintah melakukan rasionalisasi-rasionalisasi," terangnya.

Dampak rasionalisasi dan pembetasan aktivitas memang diakui Cecep sempat menghambat proses pengerjaan kantor Kejari. Tapi kemudian, persoalan anggaran itu bisa diselesaikan melalui perubahan APBD 2020 Samarinda.

"Kemudian ada penambahan anggaran yang masuk kategori perubahan sebesar Rp 10 miliar. Untuk pengadaan mabeler itu Rp 3 miliar, dan Rp 7 miliar untuk tambahan-tambahan yang sifatnya seperti genset, kemudian tempat ibadah (Masjid), dan lain sebagainya,” rincinya.

Editor : Oktavianus