Banjir Samarinda Telan Korban Jiwa, Satu Remaja Tewas Kesetrum Listrik di Kawasan Juanda
Penulis: Kurniawan
Jumat, 08 Januari 2021 | 864 views
Samarinda, Presisi.co - Banjir yang menerjang Kota Samarinda pada Kamis (7/1/2021) malam memakan korban jiwa. Seorang Remaja berinisial AS (13) warga Suryanata meninggal akibat kesetrum. Peristiwa itu terjadi ketika korban tak sengaja memegang tiang listrik di Jalan Juanda, tepatnya di sebrang SMP Negeri 4, sekitar pukul 20.35 Wita.
"Iya korban meninggal dunia saat perjalanan ke rumah sakit akibat kesetrum tiang listrik waktu banjir," jelas Kapolsek Samarinda Ulu, Akp Ricky Ricardo Sibarani melalui Kanit Reskrim Polsek, Iptu Farudi saat di konfirmasi Jumat (8/1/2021).
Lebih lanjut, Iptu Farudi menerangkan jika korban yang saat ini duduk di kelas 2 SMP itu kesetrum listrik saat hendak ingin pulang ke rumahnya bersama orang tua dan adiknya dengan kendaraan roda dua.
"Waktu itu korban, bersama ibu, dan adiknya berniat pulang dari rumah neneknya yang berada di jalan pahlawan ke rumahnya di jalan Suryanata. Waktu di Juanda motor yang di gunakan ibunya mogok, ibunya memutuskan pulang dengan berjalan kaki, namun saat berjalan kaki, korban tanpa sengaja memegang tiang listrik yang terdapat aliran listrik dan berteriak, hingga korban terjatuh di dalam genangan banjir," ungkap Farudi.
Farudi menerangkan, saat peristiwa itu terjadi, situasi di tempat kejadian memang terpantau sepi. Dengan sigap, sang ibu yang saat itu tengah menggendong adiknya, berusaha menarik tangan korban dari genangan banjir.
"Ibunya mencoba menarik korban dalam genangan air, menggunakan tangan kanan nya, walaupun ibu nya merasa kesetrum namun ibu nya tetap berusaha menarik menjauhkan dari tiang listrik," tuturnya.
Setelah menjauh dari tiang listrik, barulah warga datang menolong, dan segera membawa AS ke Rumah Sakit Dirgahayu. Namun saat diperjalanan menuju rumah sakit nyawa korban tak tertolong lagi.
"Sebelum mendatang pertolongannya, korban sudah dinyatakan meninggal dunia oleh dokter," lanjutnya.
Jenazah korban pun langsung dibawa pihak keluarga ke rumah duka, untuk segera dimakamkan.