search

Daerah

polda kaltimKapolda KaltimIrjen Pol Herry Rudolf NahakKapolres Samarindakombes pol arif budimanCovid-19

Kapolda Kaltim Akui Sempat Stres Akibat Covid-19 yang Menerjang Personilnya

Penulis: Kurniawan
Selasa, 29 Desember 2020 | 1.051 views
Kapolda Kaltim Akui Sempat Stres Akibat Covid-19 yang Menerjang Personilnya
Kapolda Kaltim, Irjen Pol Herry Rudolf Nahak.

Samarinda, Presisi.co - Kapolda Kaltim Irjen Pol. Drs. Herry Rudolf Nahak mengaku sempat setres akibat covid-19. Kondisi tersebut terjadi tepat saat dirinya menerima kabar akan kondisi kesehatan Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Arif Budiman yang turut terpapar virus corona.

"Padahal beberapa waktu lalu sebelum pak Kapolres Samarinda mengabari saya bahwa ia positif, saya bersama dia (Kapolres Samarinda). Selama 2 hari di Samarinda menghadiri kegiatan," jelas Kapolda Herry saat menggelar konferensi pers akhir tahun 2020 pada Selasa (29/12/2020).

Jendral bintang dua itu pun, mengaku stres dan panik. Kedekatannya dengan Kapolresta Samarinda yang diketahui terpapar covid-19 menjadi alasan utamanya.

"Saat tau Kapolres Samarinda positif, tiba-tiba badan saya langsung meriang," ungkapnya.

"Beruntungnya saat melakukan rapid test hasilnya negatif," imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, Herry juga membeberkan kasus serupa yang menerjang sejumlah personilnya.

"Saya buka-bukan saja, saat ini terhitung ada 300 lebih personil polri di Kaltim yang terpapar Covid-19, dan puluhan personil masih dalam perawatan," paparnya.

Lanjut Herry, tak hanya Kapolresta Samarinda yang berurusan dengan covid-19, Wakapolres Kutim, Kapolres Berau dan satu keluarganya pun sempat terpapar virus yang berasal dari Wuhan,Tiongkok itu.

"Dari istri Wakapolres Berau, 3 anak-anaknya, hingga pembatu pun ikut terpapar covid-19, bahkan Wakapolres Kutim juga, sampai menyebabkan beliau meninggal dunia" terangnya.

Herry mengingatkan agar seluruh personilnya menjaga kesehatan saat bertugas, dan ikut membantu pemerintah dalam menyampaikan pentingnya protokol kesehatan kepada masyarakat.

"Kalau masyarakat tidak percaya, tugas kita yang memberi tau masyarakat kalau Covid itu ada dan sangat berbahaya," pungkasnya.

Editor : Oktavianus